Hujan Deras Semalam, Sejumlah Wilayah di Kabupaten Madiun Banjir 

Warga khawatir terjadi banjir besar susulan

Madiun, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Madiun pada Senin (25/3) malam, mengakibatkan banjir pada sejumlah titik. Berdasarkan pantauan IDN Times Jatim, air yang meluap dari sejumlah kali menggenangi Desa Ngadirejo, Kecamatan Wonoasri; Desa Pacinan, Kecamatan Balerejo; dan Desa Muneng Kecamatan Pilangkenceng. 

Hingga Selasa (26/3), air masih menggenangi akses jalan di Desa Pacinan, Balerejo, dan Desa Muneng, Pilangkenceng. Akibatnya, sejumlah warga terpaksa melintasi jalur lainnya yang tidak banjir untuk menuju ke sawah, kantor, maupun sekolah. 

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Utama Banjir Besar di Sulsel, Januari Lalu

1. Kegiatan Belajar di SD Negeri Pacinan tetap jalan

Hujan Deras Semalam, Sejumlah Wilayah di Kabupaten Madiun Banjir IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Hingga pukul 08.00 WIB, ketinggian banjir yang menutup jalan di Desa Pacinan masih berkisar antara 5 hingga 20 sentimeter. Kondisi ini lebih dangkal dibandingkan pada dini hari tadi.

"Tadi sekitar 70 sentimeter yang di jalan," kata Kairan salah seorang warga.

Air bah yang meluap dari Kali Balong (anakan Kali Jerohan) berangsur surut sekitar pukul 05.00 WIB. Namun, akses menuju SD Negeri Pacinan tetap tergenang. Akibatnya, para siswa harus memakai sandal jepit ketika berangkat ke sekolah.

2. Selama Maret ini dua kali terjadi banjir

Hujan Deras Semalam, Sejumlah Wilayah di Kabupaten Madiun Banjir IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Menurut Kairan, sepanjang bulan ini, banjir sudah dua kali menggenangi Desa Pacinan. Pertama, pada 6 Maret 2019, di mana saat itu debit airnya lebih tinggi dibandingkan daripada banjir sekarang. Bahkan, pada banjir besar kala itu, air menggenangi rumah, jalan desa, sawah hingga dua hari.

Selain di Desa Pacinan, banjir pada tanggal 6 Maret kala itu merendam sejumlah desa lain di Kecamatan Balarejo, Saradan, Pilangkenceng, Mejayan, Wonoasri, Wungu, dan Madiun. Akibat bencana itu, sejumlah infrastruktur, tanaman padi, permukiman rusak. Pihak Pemkab Madiun merinci nilai kerugian material yang dialami para warga terdampak ketika itu lebih dari Rp54 miliar.

3. Berharap tidak terjadi banjir saat ujian sekolah

Hujan Deras Semalam, Sejumlah Wilayah di Kabupaten Madiun Banjir IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Efek banjir besar pada awal bulan ini masih dirasakan warga. Kepala SD Negeri Pacinan, Suharto, mengkhawatirkan terjadinya banjir besar untuk yang kedua kalinya karena masih musim hujan.

"Apalagi jadwal ujian sedang berlangsung selama beberapa hari ini," ujar Suharto ditemui di sekolah yang dipimpin. 

Untuk siswa kelas VI, kata Suharto, dijadwalkan mengikuti ujian tulis sekolah pada Rabu-Jumat besok. Suharto berharap, banjir yang masih menghantui di wilayah Kecamatan Balerejo tidak terjadi saat ujian berlangsung. 

4. Ditemukan banyak sampah di aliran kali

Hujan Deras Semalam, Sejumlah Wilayah di Kabupaten Madiun Banjir IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Wilayah Kecamatan Balerejo merupakan salah satu daerah rawan banjir di Kabupaten Madiun. Sebab, Kali Jerohan yang mengalir di sana menjadi titik pertemuan sejumlah aliran kali sebelum masuk ke Bengawan Madiun (anakan Bengawan Solo).

Selain itu, wilayah Kecamatan Wungu terutama di Desa Mojorayung dan Tempursari menjadi daerah langganan banjir. Kepala Bappeda Kabupaten Madiun, Edy Bintarjo, mengatakan secara umum penyebab banjir karena daerah aliran kali banyak sampah.

"Itu sesuai dengan penelusuran pak bupati dan tim di sepanjang daerah aliran sungai," kata dia sembari menyebut penyebab banjir lantaran tingginya curah hujan.

Baca Juga: Pelanggan Swalayan Sumbang Rp50 Juta buat Korban Banjir & Longsor

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya