Dampak COVID-19, Tiga Pilar di Kabupaten Madiun Mendirikan Dapur Umum

Meringankan beban warga yang terdampak pandemi

Madiun,IDN Times - Tiga pilar di Kabupaten Madiun, yakni polres, kodim, dan pemkab mendirikan dapur umum untuk meringankan beban warga yang terdampak pandemi virus corona atau COVID-19. Kegiatan itu berlangsung di sejumlah lokasi dan waktu secara bergantian.

Pertama atau pada Jumat (17/4), dapur umum dibangun di halaman rumah susun sewa (rusunawa) Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan. Sejumlah petugas mengolah bahan makanan. Setelah matang, 1.000 bungkus nasi dibagikan kepada penghuni rusunawa dan warga di wilayah kecamatan lain.

1. Juga didistribusikan hingga tingkat kecamatan

Dampak COVID-19, Tiga Pilar di Kabupaten Madiun Mendirikan Dapur UmumPembagian nasi bungkus dari jajaran tiga pilar Kabupaten Madiun kepada penghuni rusunawa di Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, jumat sore (17/4). Dok.IDN Times/Istimewa

Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan bahwa kegiatan dapur umum dan pembagian makanan dilangsunkan pada pagi dan sore hari. “Kalau yang menghuni rusunawa hanya sekitar 100 KK (kepala keluarga). Untuk distribusi ke kecamatan lain dilewatkan polsek dan koramil,” kata dia, Jumat sore.

Dilibatkannya personel dari polsek maupun koramil untuk mempermudah proses distribusi. Sebab, mereka lebih mengetahui tentang warganya yang terdampak pandemi COVID-19 terutama dalam bidang ekonomi.

Baca Juga: Warga Madiun Mulai Membantu APD Bagi Tim Medis

3. Diprioritaskan bagi warga yang mendapatkan upah harian

Dampak COVID-19, Tiga Pilar di Kabupaten Madiun Mendirikan Dapur UmumPembagian nasi bungkus sebagai dampak wabah virus corona di rusunawa Kabupaten Madiun, Jumat (17/4). Dok.IDN Times/Istimewa

Mereka yang terdampak secara ekonomi di antaranya para pekerja yang mendapatkan upah harian. Mayoritas di antaranya merupakan pekerja informal, seperti abang becak, buruh di toko maupun di industri rumahan.

Dengan berlangsungnya virus corona, diakui mengakibatkan roda perekonomian masyarakat terganggu. Ini seiring dengan pembatasan aktivitas di luar rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Realokasi Lagi, Dana untuk Corona Kabupaten Madiun Bertambah Rp7 M

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya