Bupati Madiun, Hobi Nyanyi hingga Nyamar sebagai Pelanggan Prostitusi

Ia bertekad Madiun bebas prostitusi

Madiun, IDN Times – Sebentar lagi, atau tepatnya 24 September 2019, kepemimpinan Ahmad Dawami Ragil Saputro sebagai Bupati Madiun genap berusia setahun. Beberapa gebrakan telah dilakukan, seperti penutupan sejumlah lokalisasi prostitusi, penertiban investasi, dan masih banyak lagi.

Dalam mewujudkan visi menjadikan Kabupaten Madiun Aman, Mandiri, Sejahtera, dan Berakhlak pria kelahiran Madiun, 4 Agustus 1977 ini kerapkali terjun ke lapangan secara langsung. Sebelum menutup prostitusi berkedok warung kopi, misalnya, ia menyamar sebagai pembeli. Keesokan harinya, Satpol PP menyegel maupun membongkar lokasi esek-esek tersebut.

“Saya ini orang lapangan yang sekarang duduk di kantor. Bukan orang kantoran yang ke lapangan,” ujar Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro saat melakukan wawancara khusus IDN Times, Rabu (4/9).

1. Sering nge-trail untuk serap aspirasi warga di pelosok

Bupati Madiun, Hobi Nyanyi hingga Nyamar sebagai Pelanggan ProstitusiDok.IDN Times/Istimewa

Tak heran, jika Kaji Mbing seringkali nge-trail bersama jajaran pejabat pemkab setempat untuk meninjau wilayah. Terutama yang medannya sulit lantaran berada di lereng Pegununungan Wilis. Kegiatan itu untuk menyerap aspirasi warga sekaligus menyampaikan program pemerintah hingga 2023 mendatang.

Selain itu, melihat potensi yang nantinya dapat dikembangkan. Entah itu dalam bidang pariwisata, perkebunan, maupun pertanian. “Saya memandang nge-trail pada aspek manfaatnya, yakni menemui warga dan menggali potensi daerah. Bukan karena hobi,” ujar dia.

2. Sering bernyanyi sambil memainkan gitar di depan warga

Bupati Madiun, Hobi Nyanyi hingga Nyamar sebagai Pelanggan ProstitusiDok.IDN Times/Istimewa

Kaji Mbing menyatakan tidak memiliki hobi secara khusus. Bagi dia, kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengemban amanah untuk memimpin Kabupaten Madiun. Sebab, menurut dia, menjadi bupati harus mampu ‘bapak’ seluruh warga.

Oleh karena itu, seringkali ia membuat suasana santai saat menjalankan tugas. Selain nge-trail, Kaji Mbing juga kerap bernyanyi sembari bermain gitar di hadapan warga. Hal ini disebutnya sebagai ‘bungkus’ sebagai sarana memberikan contoh dan membuat suasana menjadi ‘cair’.

3. Kader NU sejak belia

Bupati Madiun, Hobi Nyanyi hingga Nyamar sebagai Pelanggan ProstitusiIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kaji Mbing terpilih sebagai Bupati Madiun dalam Pilkada pada 2018. Ia dan pasangannya, yakni Hari Wuryanto yang disusung Partai Demokrat, Golkar, dan PKPI mengalahkan dua pasangan lawannya.

Selain menjabat sebagai bupati, suami dari Pentalianawati Ahmad ini juga menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Madiun. Ia juga sebagai Bendahara Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Madiun. Ia merupakan kader NU sejak masih muda.

4. Sempat bingung ketika diminta maju sebagai calon bupati

Bupati Madiun, Hobi Nyanyi hingga Nyamar sebagai Pelanggan ProstitusiIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kawannya di organisasi massa Islam ini menjadi salah satu pendorong Kaji Mbing maju sebagai calon bupati. Selain itu, garis politik di luar daerah juga memotivasinya untuk unjuk gigi. “Saat diminta maju, saya sempat bingung karena tidak ada keinginan ke sana (maju dalam pilkada),” ujar dia.

Karena dorongan semakin kuat, ia akhirnya luluh. Namun, ia masih bimbang ketika hendak meminta restu ibunya, Siti Aningsih yang tinggal di Dusun Made, Desa Sumberejo, Kecamatan/Kabupaten Madiun.

5. Pendukung menyampaikan rencana pencalonan kepada ibunya terlebih dulu

Bupati Madiun, Hobi Nyanyi hingga Nyamar sebagai Pelanggan ProstitusiDok.IDN Times/Istimewa

Kaji Mbing akhirnya memberanikan diri untuk menemui ibunya. Tak disangka, Sitia Ningsih sudah mengetahui maksud anaknya. Setelah ditelisik, sejumlah pihak telah menyampaikan keinginannya agar Kaji Mbing diberikan restu untuk maju sebagai Calon Bupati Madiun.

“Saya direstui. Beliau juga pesan kalau saya menjadi bupati ojo angah-angah (jangan terlalu berambisi),” ujar dia.

Baca Juga: Hapus Stigma Tragedi 1948, Kampung Pesilat Ikon Baru Kabupaten Madiun

6. Mendaftar ke KPU sehari sebelum 40 hari kematian sang ibu

Bupati Madiun, Hobi Nyanyi hingga Nyamar sebagai Pelanggan ProstitusiDok.IDN Times/Istimewa

Beberapa hari setelah berpesan kepada Kaji Mbing, Siti Aningsih meninggal karena sakit stroke dan kencing manis yang diderita selama sekitar 20 tahun. Kaji Mbing tetap memegang kuat amanah ibunya terkait rencana pencalonannya sebagai bupati.

Ia akhirnya mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Madiun sebagai Calon Bupati Madiun. Kedatangannya ke lembaga penyelenggara pemilu itu hanya ditemani istri dan kedua anaknya. Adapun waktu pendaftarannya sehari sebelum 40 hari kematian ibunya. “Hari ini daftar, besok 40 hari meninggalnya ibuk,” ucap dia.

Baca Juga: Tol Trans Jawa Lewati Madiun, Bupati Genjot Potensi Desa

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya