Antre 25 Tahun, Bupati Madiun Ingin Pangkas Masa Tunggu Haji 

Masa tunggunya seperempat abad!

Madiun, IDN Times - Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro menginginkan kuota jemaah haji di wilayahnya kian bertambah setiap tahun. Karena itu, koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat terus dijalankan.

Upaya ini untuk menghitung rasio jumlah penduduk yang dinyatakannya sebagai salah satu indikator penentuan kuota jemaah haji. "Kami berharap agar setiap tahun kuota hajinya mencapai 600 orang. Kalau tidak, yang penting ada penambahan," kata Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro, Senin sore (19/8).

Baca Juga: Usai Keluar dari Kamar Mandi, Jemaah Haji Lamongan Meninggal Dunia

1. Masa tunggu selama 25 tahun

Antre 25 Tahun, Bupati Madiun Ingin Pangkas Masa Tunggu Haji IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Dengan bertambahnya kuota, menurut dia, bakal mempersingkat masa tunggu antrean perjalanan haji. Jika jemaah calon haji mendaftar hari ini, maka harus menanti selama 25 tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

"Kalau ada penambahan kuota tentunya masa menunggu lebih cepat," ujar bupati usai menyambut kedatangan 435 jemaah haji Kabupaten Madiun di Pendopo Ronggo Jumeno, Pusat Pemerintahan (Puspem) di Caruban.

2.cKuota haji tahun ini lebih banyak dibandingkan 2018

Antre 25 Tahun, Bupati Madiun Ingin Pangkas Masa Tunggu Haji IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Memang, ia mengungkapkan selama beberapa tahun terakhir kuota jemaah haji di Kabupaten Madiun sudah mengalami peningkatan. Pada 2018, misalnya sekitar 300-an orang dan pada tahun ini sebanyak 440 orang.
Meski demikian, masa tunggu antrean keberangkatan haji masih selama puluhan tahun. "Maka, kami bersama Kemenag berusaha biar waktunya lebih pendek. Pembahasan administrasi akan kami bahas lebih lanjut," ujar dia.

3.Kantor Kemenag Madiun membuka diri

Antre 25 Tahun, Bupati Madiun Ingin Pangkas Masa Tunggu Haji IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Madiun Ahmad Sururi tidak banyak memberikan penjelasan. Sebab, selama ini pihaknya langsung menerima kuota langsung dari pusat. Namun, pihaknya tidak menutup diri untuk berupaya menambah kuota haji.

"Memang, masa tunggunya masih cukup lama, yakni 25 tahun," kaya Ruri panggilan akrab Ahmad Sururi.

Baca Juga: Sakit, Dua Jemaah Haji Asal Kabupaten Madiun Ditinggal di Makkah

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya