Antisipasi Bertambahnya Pasien COVID-19, Ponorogo Tambah Ruang Isolasi

Dua istri tertular petugas pendamping haji

Ponorogo, IDN Times – Pemkab Ponorogo menyiapkan tambahan ruang isolasi bagi pasien yang terindikasi terinfeksi virus corona atau COVID-19. Selain di RSUD dr. Harjono, fasilitas karantina bakal disediakan di sejumlah rumah sakit swasta.

“Satu yang menjadi rujukan baru adalah RSU Aisyah,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Sabtu (11/4).

1. Rumah sakit swasta juga menyiapkan ruang isolasi

Antisipasi Bertambahnya Pasien COVID-19, Ponorogo Tambah Ruang IsolasiIlustrasi ruang Isolasi COVID-19 Asrama Haji Pondok Gede (Dok. Kemenag)

Menurut dia, ruang isolasi yang disiapkan di RSU Aisyah sebanyak tujuh kamar. Sedangkan kamar karantina yang kini tersedia di RSUD dr. Harjono ada 20 unit. Selain itu, sejumlah rumah sakit swasta lain juga tengah menyiapkan fasilitas serupa.

“Ini untuk mengantipasi kemungkinan semakin bertambahnya pasien dengan gejala COVID-19,” ujar Ipong.

2. Enam warga dinyatakan positif corona

Antisipasi Bertambahnya Pasien COVID-19, Ponorogo Tambah Ruang IsolasiIlustrasi virus corona/artwork by. IDN Times

Prediksi meningkatnya pasien terindikasi COVID-19 berdasarkan jumlah orang yang terkonfirmasi positif. Hingga Jumat (10/4), sebanyak enam orang. Mereka tertular dari kluster Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.

Sebanyak empat di antaranya merupakan peserta pelatihan pendamping haji beberapa waktu lalu. Sedangkan dua lainnya merupakan istri dari peserta kegiatan itu. “Dari hasil tracing dengan empat orang yang diketahui positif sebelumnya ditemukan 71 orang yang melakukan kontak dekat,”ujar dia.

3. Puluhan warga bakal di-rapid test tahap kedua

Antisipasi Bertambahnya Pasien COVID-19, Ponorogo Tambah Ruang IsolasiIlustrasi rapid test di Pusicov SOR Watubelah Kabupaten Cirebon. Dok.IDN Times/Istimewa

Hasil rapid test dari puluhan orang itu, dua di antaranya dinyatakan positif. Sedangkan 69 lainnya negatif. Namun demikian, tes cepat tahap kedua akan kembali dilakukan pada Senin (13/4) mendatang. Upaya ini sembari menunggu jadwal tes swab di Balitbangkes.

“Proses tes swab kami akui memang lama, sekitar 10 hari baru keluar hasilnya. Tapi, keakuratnnya lebih tinggi dibandingkan rapid test,” kata Ipong .

4. Ribuan perantau sudah mudik ke Ponorogo

Antisipasi Bertambahnya Pasien COVID-19, Ponorogo Tambah Ruang IsolasiBupati Ponorogo Ipong Muchlissoni memberikan bantuan dana kepada pengayuh becak secara simbolis, Jumat (16/1). Dok.IDN Times/Istimewa

Selain dari tracing warga positif corona, potensi bertambahnya penderita akibat banyaknya perantau yang pulang ke Ponorogo. Hingga Jumat kemarin, jumlahnya mencapai 9.855 orang. Sebagian di antaranya merupakan pekerja migran Indonesia dan mahasiswa.

Sejumlah pemudik itu dinyatakan Ipong sudah rampung dipantau dan dinyatakan aman dari gejala COVID-19. Meski demikian, upaya pencegahan tetap dilakukan dengan cara memperketat pintu masuk menuju Ponorogo hingga ke desa-desa.

“Juga menambah tenaga medis selain dari PNS maupun tenaga BLUD (Badan Layanan Umum Daerah),” kata Ipong.

Baca Juga: Klaster Asrama Haji Bertambah, Tiga Warga Ponorogo Positif Corona

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya