8 Hektare Hutan Ludes, BPBD Magetan Duga Ada Kesengajaan

Lokasi titik api di sekitar puncak Gunung Bancak

Magetan, IDN Times - Hutan di Kabupaten Magetan kembali terbakar. Kali ini, hutan rakyat di kawasan Gunung Bancak wilayah Desa Garon, Kecamatan Kawedanan dilalap si jago merah pada Rabu (9/10) malam.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Bahkan, kerugian material dinyatakan tidak ada meski luas lahan yang terbakar sekitar delapan hektare. "Lokasinya di puncak gunung yang berjarak sekitar enam kilometer dari perkampungan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Fery Yoga Saputra saat dihubungi IDN Times, Kamis (10/10)

1. Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan

8 Hektare Hutan Ludes, BPBD Magetan Duga Ada KesengajaanDok.IDN Times/Istimewa

Penyebab kebakaran itu diprediksi karena disengaja. Pihak pemilik lahan diduga membakar ranting dengan tujuan membersihkan untuk ditanami tumbuhan produktif di bawah tegakan pohon jati. Saat api belum padam, pemilik lahan meninggalkan begitu saja.
Perkiraan itu berdasarkan pengalaman pada kebakaran hutan dan lahan sebelumnya. Namun, Fery tidak dapat memastikan penyebab kebakaran hutan dan lahan tersebut.

2. Selama Juni hingga sekarang lebih dari 20 hektare hutan terbakar

8 Hektare Hutan Ludes, BPBD Magetan Duga Ada KesengajaanDok.IDN Times/Istimewa

Yang jelas, ia menyatakan kebakaran hutan di Gunung Bancak wilayah Desa Garon itu merupakan kejadian kesekian kalinya di Magetan. Sejak Juni hingga sekarang sudah lebih dari 10 kejadian dengan luasan lahan yang terdampak lebih dari 20 hektare.

Hutan yang terbakar seluas itu berada di kawasan Gunung Lawu (Kecamatan Plaosan), Gunung Blego dan Gunung Bungkuk (Kecamatan Parang), juga Gunung Bancak (Kecamatan Kawedanan).

Baca Juga: Sempat Kelelahan, Tiga Pendaki Gunung Raung Selamat dari Kebakaran

3. Potensi kebakaran hutan dan lahan hingga November

8 Hektare Hutan Ludes, BPBD Magetan Duga Ada KesengajaanIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Menurut Fery, tidak menutup kemungkinan hutan dan lahan di wilayah lain dapat terbakar seiring musim kemarau yang masih berlangsungi. Ia menyatakan potensi kebakaran hutan dan lahan masih cukup tinggi hingga beberapa waktu ke depan. Sesuai edaran dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), El Nino masih terus berlangsung hingga November mendatang.

"Kami berharap agar semua pihak menyampaikan informasi jika mengetahui kebakaran hutan. Warga desa (yang memiliki kawasan hutan) dan pemudanya diminta untuk ikut mengatasi," ia menuturkan. 

Baca Juga: Mengharukan, 5 Foto Pemadam Kebakaran Hutan di Kalteng

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya