60 Kelompok Bakal Ramaikan Festival Balon Udara di Ponorogo  

Mereka bersaing dalam enam kategori

Ponorogo, IDN Times - Sekitar 60 kelompok dari 19 kecamatan di Kabupaten Ponorogo bakal unjuk gigi dalam festival balon udara di Lapangan Nongkodono, Kecamatan Kauman, Rabu (12/6). Balon udara yang mereka bakal diadu dalam enam kategori. 

"Balon terbaik, terunik, terindah, terlama (di udara), (kelompok) terkompak, dan warna-warna," kata Edi Setiono, salah seorang panitia festival balon udara, Selasa (11/6).

1. Ketinggian terbang balon dibatasi 150 meter

60 Kelompok Bakal Ramaikan Festival Balon Udara di Ponorogo  Dok. IDN Times/Istimewa

Ketinggian terbang dari masing - masing balon yang ikut festival dibatasi 150 meter dan tidak diperbolehkan lepas dari tali pengikat. Ini merupakan syarat yang harus dipenuhi peserta untuk menghindari gangguan penerbangan pesawat militer Lanud Iswahjudi yang sedang berlatih. Juga, mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan, lahan, dan Perumahan dampak dari balon udara.
Pemenang dari masing-masing kategori, ia melanjutkan, bakal mendapatkan uang tunai, trophy dari Dirjen Perhubungan Udara, Bupati Ponorogo, Kapolres Ponorogo dan GP Anshor. "Untuk acaranya digelar besok pagi dan dihadiri pejabat dari Dinas Perhubungan Jawa Timur, Bupati, Kapolres, serta elemen terkait lainnya," Edi menjelaskan.

 

2. Tidak ada peserta dari luar Ponorogo

60 Kelompok Bakal Ramaikan Festival Balon Udara di Ponorogo  IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Ia mengungkapkan, festival balon udara itu dibuka untuk umum dan tidak terbatas warga Ponorogo. Hanya saja, sejumlah daerah lain, seperti Kota/Kabupaten Madiun, Magetan, dan Pacitan tidak mendaftarkan diri hingga Selasa siang. 

Namun, tidak menutup kemungkinan pada sore hingga malam hari ada peserta yang mendaftarkan diri. "Kemungkinan akan ada yang daftar lagi. Karena ada dua kecamatan yang belum mengirim perwakilannya," ujar Edi. Kelompok yang belum mendaftarkan diri itu perwakilan dari Kecamatan Ngrayun dan Pudak. 

3. Tradisi balon udara dulunya sering mengakibatkan kebakaran hutan

60 Kelompok Bakal Ramaikan Festival Balon Udara di Ponorogo  IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Festival balon udara dua kali digelar di Ponorogo setelah Lebaran. Sebelumnya, tradisi itu dilaksanakan secara liar oleh warga. Akibatnya, beberapa kali lahan hutan terbakar lantaran balon udara yang terbang lepas dari tali pengikatnya.

Kasubag Humas Polres Ponorogo Iptu Edy Sucipta, mengatakan salah satu tujuan festival balon udara ini untuk mewadahi tradisi yang sudah lama ada di Ponorogo. "Festival ini sekaligus sebagai sarana edukasi kepada warga agar tidak menerbangkan balon udara secara ilegal," kata dia. 

4. Puluhan balon udara yang diterbangkan secara liar berhasil diamankan polisi

60 Kelompok Bakal Ramaikan Festival Balon Udara di Ponorogo  Dok. IDN Times/Istimewa

Kendati demikian, pihak polres masih menemukan sejumlah balon udara yang diterbangkan secara ilegal oleh warga. Sedikitnya 46 balon berbagai ukuran telah diamankan oleh polisi selama beberapa hari terakhir. 

"Balon yang kami amankan dalam berbagai ukuran, besar, kecil, dan sedang," ujar Edy sembari menyatakan balon-balon itu diamankan dari wilayah Kecamatan Slahung, Sukorejo, Jetis, Sampung, Balong, Bungkal, dan Siman. 

Baca Juga: Hilangkan Tradisi Ilegal, Ponorogo Gelar Festival Balon Udara

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya