133 Hektare Sawah di Kabupaten Madiun Sempat Terendam Banjir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Lahan sawah seluas 133 hektare di Kabupaten Madiun terdampak banjir yang menggenangi belasan desa sejak Senin (13/4) malam hingga Selasa (14/4) siang. Akibatnya, mayoritas padi yang hendak dipanen mengalami penurunan kualitas lantaran terendam air bah selama beberapa jam.
“Penurunan kualitasnya sekitar 10 persen,” kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto, Rabu (15/4).
1. Masa pertumbuhan padi belum maksimal
Menurut dia, penurunan kualitas itu seperti bulirnya saat nanti menjadi beras tidak dapat mengkilap. Juga, pecahan bulirnya lebih banyak. Kondisi berpotensi terjadi pada padi yang masa panennya kurang dari tujuh hingga 14 hari ke depan.
“Untuk mengurangi dampak itu sebagian petani membersihkan lumpur akibat banjir dengan menyemprotkan atau menyiramkan air,” ujar Sumanto kepada IDN Times.
2. Petani membersihkan padi dengan menyiramkan air
Pembersihan padi itu dilakukan petani di Desa Balerejo dan Garon, Kecamatan Balerejo. Sebab, usia padinya masih 70 hingga 80 hari setelah tanam (HST). Adapun usia ideal untuk dapat dipanen selama 90 HST.
Sedangkan padi di lahan wilayah Desa Gading dan Glonggong, Kecamatan Balerejo sudah dapat langsung dipanen pascabanjir. Sebab, usianya sudah 80 hingga 90 hari. “Kalau usianya kurang dari dua pekan lebih baik tidak dipanen dulu, karena kualitasnya masih rendah.
3. Banjir setelah diguyur hujan deras selama lima jam
Selain di wilayah Kecamatan Balerejo, lahan sawah yang terdampak banjir berada di Desa Muneng, Kedungmaron, dan Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng. Selain itu, Desa Tanjungrejo dan Banjarsari, Kecamatan Madiun. Juga, di Desa Cabean, dan Sawahan, Kecamatan Sawahan.
Lokasi tersebut merupakan bagian dari belasan desa yang tergenang banjir akibat hujan deras selama lima jam pada Senin (13/4) malam. Selain merendam sawah, ratusan rumah di belasan desa dan jalan wilayah empat kecamatan sempat tergenang.