5 Cakada di Jatim Siap Lawan Kotak Kosong, Siapa Saja?

Sejumlah calon kepala daerah di Jatim akan melawan kotak kosong di Pilkada serentak 2024. Berdasarkan data yang dihimpun dari IDN Times, terdapat lima Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) tunggal yang telah dipastikan tanpa lawan. Bahkan, ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah memperpanjang masa pendaftaran, tak ada pasangan lain yang menantang mereka. Kelima Bapaslon itu antara lain berasal dari Gresik, Trenggalek, Ngawi, Surabaya dan Kota Pasuruan.
"Sampai pukul 23.59 WIB, tanggal 4 September tidak ada satu pun paslon yang mendaftar di lima kabupaten/kota," ujar Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam kepada IDN Times, Kamis (5/9/2024).
Jika kelima pasangan itu tak bisa mengantongi suara 50 persen lebih, maka kepala daerah di wilayah itu akan dimpimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt). Sementara Pilkada akan diulang.
Siapa saja pasangan tunggal yang akan melawan kotak kosong di Pilkada 2024? Ini dia ulasannya.
1. Eri Cahyadi-Armuji (Kota Surabaya)

Pasangan tunggal pertama adalah calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji. Tak tanggung-tanggung, mereka mendapat dukungan dari semua partai politik parlemen dan norpalemen di Surabaya. Parpol yang telah mengusung Eri untuk maju di Pilkada 2024 adalah PDIP, PKB, PKS, PPP, PAN, Demokrat, PSI, Golkar, Gerinda, Nasdem, Partai Buruh, Partai Hanura, PBB, PKN, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Ummat, dan Partai Perindo.
Pasangan petahana ini saat mendaftar di KPU, diantar ribuan orang dari berbagai elemen mulai dari Partai Politik hingga relawan. Menurut Eri, lawan bumbung kosong atau tidak, akan sama-sama memiliki tantangan tersendiri.
Eri-Armuji sendiri adalah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya petahana. Pada Pilkada 2020 lalu, mereka meraup 56,94 persen suara, menyisihkan pasangan lain, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
2. Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Djatmiko (Ngawi)

Pilkada Kabupaten Ngawi juga mengalami hal yang serupa. Hanya ada pasangan petahana Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko yang mendaftar. Petahana ini juga pada periode sebelumnya juga melawan kotak kosong dan mampu melanggeng mulus.
Pasangan ini mendaftar ke KPU pada hari kedua pendaftaran yang diiringi karnaval kebangsaan. Mereka diiringi oleh partai-partai pengusung, yaitu PDI Perjuangan, PKB, Golkar, Gerindra, PKS, PAN, Hanura, Nasdem, Perindo, PPP, dan Partai Gelora.
Berdasarkan pengalaman Pilkada 2020 lalu, pasangan petahana juga melawan bumbung kosong dengan meraih 94,64 persen suara. Pada kesempatan kedua ini, Ony dan Dwi pun kembali menargetkan kemenangan mutlak.
3. M. Nur Arifin-Syah Muhammad Nata Negara (Trenggalek)

Setelah dirumorkan akan maju Pilgub Jawa Timur untuk mendampingi Tri Rismaharini, Mochamad Nur Arifin ternyata resmi mendaftarkan diri ke KPU Trengggalek bersama Syah M Natanegara. Pasangan Mas Ipin dan Mas Syah mendatangi kantor KPU Trenggalek dengan didampingi oleh delapan partai politik pengusung. Partai-partai itu antara lain, PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, Demokrat, Hanura, PKS, PKN dan PAN.
Mas Ipin mengatakan dalam sambutannya, bahwa Pilkada di Trenggalek kurang menarik, yang disebabkan semua partai memberikan rekomendasi kepada pasangan yang sama. Namun baginya, Pilkada 2024 merupakan pesta demokrasi yang paling menarik dirasakan oleh Mas Ipin.
Sebelumnya, Mas Ipin mengawali karir di dunia politik pada Pilkada Trenggalek 2015 saat maju sebagai calon wakil bupati bersama Emil Dardak. Kemudian pada Pilkada 2020 kembali maju bersama wakilnya Syah Muhammad Nata Negara, dan berhasil memenangkannya.
4. Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif (Gresik)

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Fandi Akhmad Yani alias Gus Yani dan Asluchul Alif, resmi mendaftar ke KPU Gresik pada Selasa (27/8/2024). Pasangan ini diusung oleh PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PPP dan partai non parlemen, yakni PBB, Partai Garuda, PKS, Partai Gelora, PSI, Partai Buruh, Perindo, Partai Hanura dan PKN.
Gus Yani menggandeng Alif yang merupakan lawan politik pada Pilkada 2019. Ia menegaskan bahwa punya visi yang sama dan bukan lagi jadi persoalan. Pada Pilkada 2024, Gus Yani mengatakan bahwa melawan kotak kosong akan menjadi tantangan besar bagi dirinya dan Alif, disebabkan harus membuat percaya warga kota Gresik.
Sebelumnya, satu nama Bakal Calon Bupati bernama Syahrul Munir sebenarnya sempat muncul. Namun, belakangan ia mengundurkan diri.
5. Adi Wibowo-Mokhamad (Kota Pasuruan)

Kemudian daerah terakhir di Jatim yang harus melawan kotak kosong adalah Kota Pasuruan. Pasangan Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi resmi mendaftar ke KPU Kota Pasuruan. Pasangan ini diusung seluruh parpol parlemen, yakni Golkar, PKB, PDIP, PKS, Hanura, PPP, PAN, Gerindra, dan Nasdem. Sementara parpol non parlemen yang mendukung, yakni PSI dan Gelora.
Pasangan Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi resmi mendaftar ke KPU pada Rabu (28/8/2024) setelah selesai salat dhuhur di Masjid Agung An-Anwar dan berziarah ke makan KH Abdul Hamid. Setelah itu, mereka berangkat ke kantor KPU Kota Pasuruan dengan menggunakan jip, dengan diiringi ratusan pendukungnya.
Itulah lima daerah di Jawa Timur yang akan melawan kotak kosong di Pilkada 2024.