Pembunuh Anggota PPS Sampang Divonis Seumur Hidup

Terdakwa Idris menyatakan pikir-pikir

Sampang, IDN Times - Idris (32) akhirnya divonis penjara seumur hidup oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Hakim menilai Idris dengan sah dan meyakinkan terbukti telah merencanakan membunuh Subaidi (30), seorang Panitia Pemungutan Suara kecamatan Sokobanah yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang gigi.

"Menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan berencana dan tanpa hak memiliki senjata api dan amunisi, menjatuhkan hukuman seumur hidup," kata Hakim Ketua, Budi Setyawan didampingi hakim I Gde Perwata dan Afrizal, Selasa (2/4).

1. Idris nyatakan pikir-pikir

Pembunuh Anggota PPS Sampang Divonis Seumur HidupIDN Times/Musthofa Aldo

Atas vonis itu, terdakwa Idris menyatakan pikir-pikir. Penasehat hukum Idris, Arman Syahputra mengatakan langkah itu diambil karena kliennya masih hendak rembukan dengan keluarganya. Lagi pula, kata Arman, pledoi atau pembelaan yang disampaikan Idris sama sekali tidak dijadikan pertimbangan majelis hakim.

"Kami masih punya waktu tujuh hari untuk menentukan keputusan," kata dia seusai sidang.

2. Gara-gara media sosial

Pembunuh Anggota PPS Sampang Divonis Seumur HidupIDN Times/Musthofa Aldo

Kenekatan Idris membunuh Subaidi bermula dari unggahan Idris di akun media sosialnya. Subaidi menegur Idris karena postingan itu dinilai telah menyinggung gurunya di pesantren.

Tak terima ditegur, Idris lantas berencana membunuh Subaidi. Agar tak curiga, Idris berpura-pura hendak memasang behel gigi ke korban. Idris pula yang memandu Subaidi lewat telepon agar lewat di tempat eksekusi yang telah direncanakan yaitu sebuah bukit sepi di desa Desa Sokobanah Dejeh.

3. Ditembak dengan pistol Bareta

Pembunuh Anggota PPS Sampang Divonis Seumur HidupIDN Times/Musthofa Aldo

Setelah sampai di tempat eksekusi. Idris mencegat Subaidi di tengah jalan. Dan dari jarak dekat menembaknya. Tembak pertama meleset dan tembakan kedua yang mengenai korban. Setelah menembak Idris langsung kabur.

Adapun Subaidi tak langsung tewas. Dia masih sempat mencari pertolongan hingga dilarikan ke Puskesmas. Setelah sempat dirawat di Surabaya, Subaidi akhirnya meninggal pada 22 September 2018 lalu.

Baca Juga: Sidang Perdana Kasus Penembakan Sampang Diwarnai Demo 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya