Hari Ini Pilkada Ulang Sampang Digelar, Paslon Jihad Optimis Menang
IDN Times/Musthofa Aldo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sampang, IDN Times - Calon Wakil Bupati Sampang, Abdullah Hidayat, menunjukkan tanda tinta di jarinya. Di sampingnya, ada Vanny Dariany, istrinya, yang juga melakukan hal serupa. Tinta di jari mereka berdua menandakan telah mencoblos pada Pilkada Ulang Kabupaten Sampang yang digelar hari ini (27/10). Haji Ab, sapaan akrab Abdullah Hidayat, nyoblos di TPS 02 Desa Bringin Nunggal, Kecamatan Torjun, Sampang.
Baca Juga: Coblosan Ulang Sampang, Polda Jatim Kembali Kirim Ratusan Personel
1. Optimis Kembali Menang
IDN Times/musthofa AldoSelesai nyoblos, Abdullah mengatakan jika dia bersama dengan pasangannya, Calon Bupati Sampang, Slamet Junaidi, menang Pilkada. "Saya optimis kembali menang," katanya.
Tidak dirinci alasan di balik optimismenya itu. Namun, nampaknya Abdullah yakin hasil Pilkada ulang tidak akan jauh berbeda dengan Pilkada sebelumnya yang digelar 27 Juli lalu.
"Kami sudah memenangi pilkada pertama. Tentu kami yakin di PSU kami juga akan menang karena visi dan misi kami jelas," ungkap dia seraya meminta seluruh pendukungnya untuk tetap tenang agar suasana tetap kondusif.
2. Saat Pilkada pertama, Slamet-Abdullah menang tipis
IDN Times/Musthofa AldoPada Pilkada Sampang 27 Juli lalu, pasangan Slamet Junairi-Abdullah Hidayat (JIHAD) dinyatakan menang oleh KPUD Sampang. Namun, selisih suaranya tipis sekali kurang lebih dua ribu suara. JIHAD mendapat 257.121 suara. Sedangkan lawannya pasangan Hermanto Subadiri-Suparto meraih 256.676 suara.
Selisih suara ini, memenuhi persyaratkan dalam undang-undang untuk melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Kemenangan Jihad pun digugat oleh pasangan Hermanto-Suparto. Setelah melalui proses sidang yang lama, Mahkamah Konstitusi akhirnya mengabulkan gugatan dan memerintahkan pemungutan suara ulang di seluruh TPS.
3. Alasan MK mengabulkan gugatan
IDN Times/Musthofa AldoAlasan MK mengabulkan gugatan di antaranya karena DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang digunakan KPUD Sampang janggal. Data Kemendagri menunjukkan jumlah penduduk Sampang sebanyak 844.872 jiwa. Sementara jumlah DPT Pilkada Sampang yang ditetapkan KPUD sebanyak 803,499 jiwa.
Jika dibandingkan, maka 95 persen penduduk Sampang sudah dewasa. Hal ini menurut MK tidak logis, jika jumlah penduduk muda di Sampang hanya 5 persen. Makin tidak masuk akal karena Kemendagri memprediksi jumlah pemilih potensial di Sampang hanya 662.673 jiwa.
Lalu dari mana jumlah DPT yang dipakai KPU Sampang? Ternyata itu DPT Pilpres 2014 silam. Jumlahnya 805.459 jiwa. Bila dibandingkan dengan data DP4 Kemendagri, maka ada kenaikan DPT sebanyak 140.828 orang.
Baca Juga: Coblosan Ulang, 7000 Polisi dan Tentara Dikerahkan ke Sampang
