Seorang Balita Terpapar, Kasus COVID-19 di Banyuwangi Bertambah Tiga
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Banyuwangi, Widji Lestariono. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi mengumumkan adanya penambahan tiga pasien positif COVID-19. Dua di antaranya merupakan kontak erat dengan pasien ke-18. Sedangkan satu lainnya adalah seorang balita.
"Sehingga, di Banyuwangi kini total ada 23 kasus COVID-19. Dengan kondisi 5 orang sembuh, 17 orang dalam perawatan, dan 1 orang meninggal," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono, Kamis malam (18/6).
1. Penyebaran transmisi lokal
Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief RahmatWidji mengatakan, dua kasus positif ke-21 dan 22 merupakan penyeberan transmisi lokal dari kasus ke 18.
"Kami sudah menerima hasil pemeriksaan swab, terkonfirmasi tiga pasien positif COVID-19. Dua orang di antaranya, ada kontak erat dengan pasien positif sebelumnya. Ini masuk penyebaran transmisi lokal," ujarnya.
2. Satu di antaranya merupakan balita
Ilustrasi virus corona. Dok. IDN TimesKasus ke-21 merupakan seorang balita yang merupakan anak dari pasien ke-18. Sementara pasien 22 adalah rekan kerjanya yang berusia 40 tahun. Keduanya warga Kecamatan Banyuwangi.
"Keduanya adalah hasil pengembangan tracing dari pasien ke-18. Pada 15 Juni dilakukan pemeriksaan swab terhadap 17 kontak erat pasien 18. Hasilnya, dua dinyatakan positif COVID-19, 9 orang negatif, dan sisanya yang 6 orang belum keluar hasilnya," papar Widji.
Baca Juga: Sama-sama Tanpa Gejala, Positif COVID-19 Banyuwangi Bertambah 2 Orang
3. Balita mendapatkan perawatan lanjutan
Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief RahmatSaat ini, kata Widji, pasien 21, sudah dirawat di salah satu rumah sakit di Banyuwangi untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Sedangkan pasien 22 mendapat perawatan di RSUD Blambangan.
"Bersamaan ini sedang dilakukan tracing oleh gugus tugas untuk menginventarisir kontak erat dari pasien baru ini," katanya.
4. Kasus ke-23 punya riwayat perjalanan ke Bali
Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief RahmatSementara untuk pasien 23, yang bersangkutan memiliki riwayat pulang dari Bali. Pasien tersebut merupakan pria berusia 58 tahun yang bekerja sebagai tenaga keamanan di Bali ini. Sejak awal Mei lalu dia pulang ke desa asalnya di Alasbuluh, Wongsorejo.
"Pasien 23 ini kondisi klinisnya baik, sama seperti pasien 21 dan 22. Jadi bisa dibilang OTG semuanya. Pasien 23 ini bahkan beraktivitas dan bekerja seperti layaknya orang sehat selama di Wongsorejo," kata Rio.
Pasien 23 ini melakukan tes swab karena ketentuan dari perusahaan yang bersangkutan bila akan bekerja kembali. Lalu yang bersangkutan melakukan tes swab mandiri.
"Saat ini, pasien sudah dirawat di RSUD Blambangan. Terhadap kontak erat pasien 23, juga telah dilakukan tracing oleh petugas kesehatan," ujarnya.
Baca Juga: Positif COVID-19 di Banyuwangi Tambah 7, 4 di Antaranya adalah ABK
