Positif COVID-19 di Banyuwangi Bertambah Dua, Satu Meninggal Dunia

Salah satu pasien tertular dari klaster asrama haji

Banyuwangi, IDN Times - Jumlah warga Kabupaten Banyuwangi yang positif terjangkit virus corona (COVID-19) bertambah dua orang per Jumat (10/4). Dengan tambahan tersebut, sudah tiga kasus COVID-19 yang tercatat di Banyuwangi.

1. Satu sembuh, satu meninggal

Positif COVID-19 di Banyuwangi Bertambah Dua, Satu Meninggal DuniaIlustrasi tenaga medis. IDN Times/Candra Irawan

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono menjelaskan, Balitbangkes telah mengirimkan hasil uji swab tenggorokan terhadap dua pasien Banyuwangi tersebut. 

"Jadi total di Banyuwangi ada tiga warga yang positif corona. Satu orang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan beberapa hari lalu. Kemudian satu orang pria yang meninggal kemarin (Kamis), yang saat itu statusnya masih PDP," jelas pria yang akrab disapa Rio tersebut.

2. Satu pasien tertular dari klaster asrama haji

Positif COVID-19 di Banyuwangi Bertambah Dua, Satu Meninggal DuniaIlustrasi virus corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

Satu pasien terbaru yang dinyatakan positif COVID-19 diketahui mengikuti pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 9-18 Maret lalu. Rio menyebut, kondisi pasien yang bersangkutan kini terus membaik. Saat ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dia hanya mengalami gejala klinis ringan.

"Besok (Sabtu), akan kami ambil swab-nya lagi untuk diuji ulang, apakah sudah negatif atau belum. Mengingat, selama status PDP ini pasien hanya mengalami gejala ringan dan bahkan kondisinya terus membaik sampai sekarang," jelasnya.

3. Total ada 7 orang PDP

Positif COVID-19 di Banyuwangi Bertambah Dua, Satu Meninggal DuniaIlustrasi tes swab. IDN Times/Candra Irawan

Tim Penanganan Covid-19 Banyuwangi pun fokus melacak riwayat kontak dua pasien tersebut. Baik pada keluarga, maupun orang-orang lain yang pernah kontak dengan mereka.

"Sudah ada puluhan orang dari hasil tracing. Mereka diprioritaskan untuk dilakukan uji cepat atau rapid test,” ungkap Rio.

Sementara hingga Jumat, jumlah Orang Dengan Risiko (ODR) di Banyuwangi mencapai 2.886 orang. Sedangkan ODP mencapai 514 orang. Dari jumlah itu, 168 ODP masa pantau (orang telah dilakukan pemantauan) dan 346 orang telah selesai melalui pemantauan (ODP selesai pantau). Sedangkan, PDP dalam masa pantau ada 7 orang.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya