Dukung Pariwisata, ASDP Akan Digitalisasi Pelabuhan Ketapang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry tertarik untuk mendukung proyek pengembangan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi. Rencana tersebut bakal diterapkan dengan mempercepat layanan berbasis digital dan membangun ikonik khas Banyuwangi di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
1. Percepatan layanan berbasis digital
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menjelaskan, pengembangan pelabuhan tersebut bakal dilakukan secara menyeluruh, dari sisi pelayanan maupun konsepnya sebagai destinasi.
"Dari sisi pelayanan, bakal dilakukan digitalisasi seperti automatic ticketing. Selain jalur pemesanan via online, ASDP bakal menyiapkan tempat check-in mobil sebelum masuk ke pelabuhan. Sehingga, ketika sampai pelabuhan, lewat sistem digital, mobil bisa langsung cepat terangkut ke kapal. Dengan digitalisasi, pelayanan bisa lebih cepat," kata Ira, Selasa (16/7).
2. Model bangunan juga bakal dibuat ikonik
Layanan digital dinilai bakal mempercepat setiap kunjungan ke Banyuwangi. Dia mencontohkan untuk penumpang yang menggunakan kendaraan mobil masuk hanya butuh waktu sekian detik.
"Untuk mendukung pariwisata, model bangunan dan berbagai fasilitas penunjang kita desain sedemikian rupa untuk menyambut wisatawan yang trennya naik di Banyuwangi,” katanya.
3. Selaras dengan percepatan fasilitas Tol
Dia menambahkan, dengan makin lancarnya jalur transportasi lewat Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi, maka akan terjadi peningkatan orang bepergian jarak jauh dengan mobil. Untuk itu, kata dia, pihaknya ingin memastikan pelabuhan ikut berkontribusi dalam pengembangan pariwisata daerah.
“Bandara Banyuwangi, pendopo, dan bangunan berarsitektur lainnya menjadi contoh kami untuk membangun infrastruktur di Pelabuhan Ketapang. Setelah diskusi kemarin, akan kami matangkan lagi secara final di internal kami. Intinya kami ingin mengembangkan wajah baru ASDP lewat dengan membangun pelabuhan yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan,” jelasnya.
Baca Juga: Cuaca Buruk, H-5 Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang Turun Drastis
4. Selaras dengan proyek museum kereta api
Rencana pengembangan ini, kata Ira, telah dibahas bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
"Kami bertemu Dirut ASDP membahas rencana pengembangan pelabuhan di Banyuwangi oleh ASDP, baik dari segi layanan publiknya atau aspek bisnisnya. ASDP ingin ingin mengubah wajah Pelabuhan Ketapang yang merupakan pintu gerbang sisi laut Banyuwangi sebagai daya tarik wisata,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Anas melanjutkan, program ini sejalan dengan Museum Kereta Api yang dalam proses persiapan pembangunan oleh BUMN PT INKA.
“Ini merupakan wujud BUMN hadir untuk negeri, yang mampu mengungkit ekonomi daerah,” imbuh Anas.
Pada 2018, total ada 13,4 juta penumpang pada jalur penyeberangan Banyuwangi-Bali. Total ada 2,5 juta kendaraan roda empat yang dilayani jalur tersebut.
Baca Juga: 17 ribu Pemudik Padati Pelabuhan Ketapang, Kemacetan Mulai Terjadi