Cegah Corona, Mal Pelayanan Publik di Banyuwangi Disemprot Disinfektan

Layanan publik buka seperti hari biasa

Banyuwangi, IDN Times - Meski terdapat sejumlah kebijakan untuk mengurangi kerumunan sosial, pelayanan administrasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi tetap dibuka seperti biasa. Dalam sehari, seribu warga mengunjungi MPP untuk mengurus berbagai macam administrasi dokumen maupun perizinan. 

1. Penyemprotan disinfektan dan siapkan hand sanitizer

Cegah Corona, Mal Pelayanan Publik di Banyuwangi Disemprot DisinfektanPelayanan Mall Pelayanan Publik tetap berlangsung. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, Pemkab Banyuwangi membersihkan sejumlah area di MPP dengan disinfektan. Selain itu mereka juga menyiapkan hand sanitizer untuk pengunjung.

“MPP tetap buka, saya sudah cek ke sana. Dan beberapa titik dibersihkan secara lebih sering, seperti pintu, mesin nomor antrean, mesin layanan mandiri, mesin nilai kepuasan warga, dan sebagainya yang kerap disentuh banyak orang. Juga ada pembersih tangan. Adapun area playground untuk sementara saya minta ditutup,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (17/3).

2. Pasar pelayanan publik di Rogojampi dan Genteng juga buka

Cegah Corona, Mal Pelayanan Publik di Banyuwangi Disemprot DisinfektanFasilitas bermain anak di Mall Pelayanan Publik kini ditutup untuk cegah Covid-19. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Selain MPP, layanan di Pasar Pelayanan Publik yang terintegrasi dengan pasar tradisional juga tetap dibuka. Di Banyuwangi telah ada dua Pasar Pelayanan Publik, yaitu di Pasar Genteng dan Pasar Rogojampi. Di sana juga dilakukan pembersihan dengan cairan disinfektan dan penyediaan pembersih tangan untuk pengunjung. 

Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono menambahkan, meski MPP dan Pasar Pelayanan Publik tetap buka, pihaknya mengimbau warga untuk memanfaatkan layanan online. Sehingga, bisa meminimalisasi kontak fisik secara langsung.

“Yang sedikit berubah saat ini adalah untuk sementara petugas pelayanan publik tidak bersalaman dengan warga yang mengurus izin atau dokumen. Mohon dimaklumi, itu bukan berarti sombong, tapi sama-sama mencegah,” ujarnya.

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Kunjungan Wisman ke Banyuwangi Turun 60 Persen

3. Ada pengaturan jarak pengunjung

Cegah Corona, Mal Pelayanan Publik di Banyuwangi Disemprot Disinfektan(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Di MPP juga disediakan pembersih tangan atau fasilitas cuci tangan pakai sabun, pengaturan jarak pengunjung, serta imbauan agar warga mengakses layanan online.

“Seluruh kantor pemerintah dan pengelola tempat pelayanan publik juga diinstruksikan untuk meningkatkan kualitas sanitasi kantor dan lingkungannya. Termasuk menyiapkan fasilitas cuci tangan pakai sabun (CTPS) beserta kelengkapannya bagi karyawan dan pengunjung,” ujar Mujiono.

Di tingkat kecamatan, para camat diminta membentuk Satgas Pencegahan Covid-19 dengan mengoordinasikan lintas elemen di wilayahnya. Termasuk mengebut kampanye hidup sehat hingga ke kampung-kampung.

“Kami juga batasi perjalanan dinas ke luar daerah. Demikian pula dengan sangat terpaksa dan permohonan maaf, kami membatasi kunjungan dari luar daerah, termasuk studi banding dari berbagai kabupaten/kota yang biasanya cukup ramai di Banyuwangi,” ujar Mujiono.

Selain itu, Pemkab Banyuwangi akan mengoptimalkan metode rapat dengan video conference.

“Termasuk rapat dengan camat, jajaran OPD, kami pilih opsi video conference,” sebutnya.

Baca Juga: Cegah Corona, Pemkab Banyuwangi Juga Tutup Seluruh Destinasi Wisata

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya