Bentuk Mental Anti Korupsi, Kejari Banyuwangi Gelar Lomba Pidato

Diharapkan bisa membentuk mental siswa anti korupsi

Banyuwangi, IDN Times - Kejaksaan Negeri Kabupaten Banyuwangi menggelar lomba cerdas cermat, yel-yel, dan pidato bertemakan anti korupsi. Lomba tersebut, diikuti siswa-siswi SMP sederajat seluruh kabupaten untuk membentuk mental anti korupsi sejak dini. 

Baca Juga: Nico Siahaan Bantah PDIP Pakai Dana Korupsi Bupati Cirebon untuk Acara

1. Memperingati hari anti korupsi nasional

Bentuk Mental Anti Korupsi, Kejari Banyuwangi Gelar Lomba PidatoIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Adonis, mengatakan lomba tersebut sekaligus untuk memperingati hari anti korupsi nasional yang jatuh pada tanggal 9 Desember nanti.

"Saya apresiasi betul, ini bentuk kerja sama Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi untuk membudidayakan korupsi itu tidak bagus. Membentuk jiwa bahwa korupsi tidak boleh ada di sekitar kita," kata Adonis saat menghadiri acara lomba siswa anti korupsi di SMP Negeri 1 Giri, Banyuwangi, Sabtu (1/12).

2. Bentuk komitmen Kajari dukung berantas korupsi

Bentuk Mental Anti Korupsi, Kejari Banyuwangi Gelar Lomba PidatoIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sejauh ini, Adonis mengklaim telah berupaya melakukan edukasi untuk memberantas budaya korupsi. Caranya dengan evaluasi proyek di dinas-dinas, penyuluhan, dan edukasi di sekolah sekolah.

"Anti korupsi harus dimulai dari diri sendiri, dimulai jujur dari diri sendiri, keluarga. Ini salah satu upaya kita, selain lewat penyuluhan, jaksa lewat sekolah, sehingga kesempatan korupsi kita tutup dengan pendampingan, evaluasi proyek proyek di Pemda," katanya.

Terkait adanya beberapa kasus keterlibatan jaksa dan hakim dalam praktik suap, pihaknya juga rutin menekankan upaya kerja sesuai tupoksi di lingkungannya. "Lakukan kerja dengan tupoksi, ikuti SOP, hindari pertemuan yang tidak menguntungkan," terangnya.

3. Belum ada mata pelajaran anti korupsi

Bentuk Mental Anti Korupsi, Kejari Banyuwangi Gelar Lomba PidatoIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sekertaris Dinas Pendidikan, Dwi Yanto, menambahkan hingga saat ini memang belum ada mata pelajaran yang khusus memberikan edukasi terkait anti korupsi. Namun, dari semua mata pelajaran yang ada, sudah terintegrasi dengam nilai nilai anti korupsi.

"Materi kewarganegaraan, jangan mengurangi timbangan itu bagian upaya membentuk mental anti korupsi. Meski tidak ada mata pelajaran khusus, tapi terintegrasi dengan seluruh mata pelajaran yang ada," katanya.

Menurutnya, pidato para peserta lomba telah menunjukkan suara untuk mengatakan tidak pada korupsi. "Pidatonya luar biasa, untuk membentuk pribadi anti korup. Tadi lewat koreografi, teatrikal, intinya mereka stop dengan korupsi," ujarnya.

Baca Juga: KPK Ajak Publik Ikut Berantas Korupsi Agar Tak Menjalar Seperti Kanker

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya