Air PUDAM di Banyuwangi Sempat Keruh, Ini Penyebabnya

PUDAM kirim mobil tangki air untuk pasok air bersih

Banyuwangi, IDN Times - Warga Perumahan Kebalenan Kabupaten Banyuwangi mengeluhkan aliran air Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) kotor sejak Senin siang (7/10). Air mulai tampak keruh sekitar pukul 12.00 WIB. Malam harinya, mobil tangki milik PUDAM dikerahkan untuk menyalurkan air bersih ke masing-masing rumah warga.

1. Pipa rusak karena terkena ekskavator

Air PUDAM di Banyuwangi Sempat Keruh, Ini PenyebabnyaIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Menanggapi keruhnya air, Direktur Utama PUDAM Kabupaten Banyuwangi Widodo Waluyo mengatakan, kondisi tersebut terjadi akibat adanya kerusakan dua jalur pipa distribusi primer. Dua pipa tersebut rusak karena adanya penggalian proyek perbaikan jalan.

Akibatnya, air yang mengalir di Jalan Karangasem, Cungking, Kelurahan Mojopanggung; Kelurahan Bakungan; dan Jalan Brawijaya menjadi keruh. Bahkan, sebagian rumah warga juga tidak dialiri air PUDAM.

"Dua jalur pipa distribusi primer berdiameter 6 inci di sekitar Patung Barong pertigaan Banjarsari terkena ekskavator proyek pelebaran jalan," terang Widodo dihubungi IDN Times, Senin malam (7/10).

2. Kirim bantuan air bersih

Air PUDAM di Banyuwangi Sempat Keruh, Ini PenyebabnyaIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung memperbaiki kerusakan pipa dan mengirim air ke rumah-rumah warga dengan mobil tangki.

"Pelanggan terdampak sudah kami pasok air dengan menggunakan mobil tangki. Dalam kesempatan ini kami mohon maaf kepada masyarakat dan pelanggan PUDAM atas ketidaknyamanan layanan yang kami berikan," ujarnya.

Baca Juga: Warga Banyuwangi Tewas Ditabrak Kawanan Banteng yang Mencari Makan

3. Sudah berangsur jernih

Air PUDAM di Banyuwangi Sempat Keruh, Ini PenyebabnyaIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sementara itu, Widya, salah satu warga perumahan Kebalenan 02 sempat kesulitan karena usaha katering miliknya butuh air bersih untuk memasak. Saat mobil tangki datang, dia bersama warga langsung mengeluarkan ember maupun timba untuk menampung kiriman air bersih.

"Sempat bingung, karena gak bisa nyuci sayur. Airnya keruh. Untuk segera dapat bantuan," katanya, Selasa pagi (8/10).

Salah seorang warga lainnya, Andi Himawan, mengaku berulang kali mengecek kondisi air. Air sudah berangsur jernih sejak Senin malam.

"Ini sudah mulai jernih, tapi masih ada sedikit keruh. Mulai keruh kemarin (Senin), sekitar jam 12 siang," akunya.

Baca Juga: Atasi Air Keruh, Tim KKN UGM Buat Alat Pemurnian di Desa Rasau Jaya

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya