Update Gempa Bawean: Dapur Umum Mulai Beroperasi Bantu Warga

Warga masih tidur di luar rumah

Gresik, IDN Times - Memasuki hari kelima pascagempa yang terjadi di Laut Tuban sejak Jumat (26/2/2024) lalu, warga Bawean masih diselimuti rasa takut. Sebab, kini gempa susulan terus-terusan datang setiap jam. Data terakhir BMKG, gempa di Bawean sudah terjadi sebanyak 303 kali.

Pantauan IDN Times di lapangan, pada Selasa (25/3/2024)  di dua kecamatan Pulau Bawean yakni Kecamatan Sangkapura hingga Kecamatan Bawean, terlihat banyak warga mendirikan tenda mandiri berupa terpal di depan rumahnya masing-masing. Tenda tersebut digunakan warga sebagai tempat untuk berlindung ketika malam hari. 

Dari dua kecamatan tersebut, terlihat pula sejumlah rumah warga roboh, paling banyak berada desa Teluk Jati Dawang, Kecamatan Tambak. Sementara di desa lain hanya sebagian bangunan yang roboh. 

Meski demikian, warga masih melakukan aktivitas seperti biasa. Di Kecamatan Tambak misalnya, warga masih berjualan takjil dan melalukan aktivitas lain. 

Bantuan logistik dan bantuan trauma healing dari Pemerintah mulai berdatangan dan dapur umum mulai didirikan pada Selasa (25/3/2024). Bantuan tersebut pun mulai didistribusikan ke Kecamatan Sangkapura dan Tambak. 

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesehatan Keluarga (PKK) Kecamatan Tambak mengatakan, pihaknya menerjunkan tim untuk proses distribusi. Proses distribusi bantuan logistik itu akan dibagikan sesuai hasil asesmen yang sudah dilakukan para kepala desa setempat pascagempa pertama pada Jumat (22/3/2024) kemarin.

Bantuan ini berisi makanan anak, pampers, lalu makanan pokok seperti beras, minyak, gula, telur dan mie instan. Kemudian bahan-bahan makanan berupa sayur-mayur dan terpal serta tenda.

"Penyaluran bantuan sudah dilakukan sejak hari kedua adanya bencana, ini terus berdatangan karena masih banyak yang membutuhkan," ujar Elvi. 

Ada 13 desa di Kecamatan Tambak. Mereka akan menerima bantuan dari Pemerintah secara merata. 

Elvi menyebut, pendirian dapur umum ada di wilayah Barat, Tengah, dan Timur kecamatan. Pendirian dapur umum ini juga menyesuaikan dampak sebaran gempa yang melanda masyarakat di Kecamatan Tambak. 

"Dapur umum mulai dioperasionalkan untuk penyaluran ke seluruh desa di kecamatan," katanya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, data yang dicatat BPBD Jatim jumlah pengungsi per hari Senin (23/3/2024) kemarin mencapai 33.539 orang. Pengungsi tersebar di sejumlah desa di Pulau Bawean dan berada di kawasan yang lapang. 

Baca Juga: Unesa Kirim Relawan untuk Bantu Warga Terdampak Gempa di Bawean

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya