Umat Kristen Ortodoks Jatim Baru Mulai Puasa Menjelang Paskah

Puasa bareng nih

Mojokerto, IDN Times - Umat Kristen Ortodoks di seluruh dunia, termasuk di Jawa Timut, akan memasuki masa puasa mulai hari ini Senin (18/3/2024) hingga 40 hari ke depan. Puasa Pra Paskah ini dilakukan dalam rangka persiapan menyambut Hari Raya Paskah yang jatuh pada bulan Mei mendatang. Masa puasa ini dikenal juga sebagai Masa Prapaskah atau Masa Puasa Agung Catur Dasa. 

Sebagai informasi, umat nasrani umumnya akan merayakan paskah pada 31 Maret 2024 nanti. Perbedaan tanggal Paskah antara Ortodoks dan umat nasrani pada umumnya disebabkan oleh penggunaan sistem penanggalan yang berbeda. Umat Gereja Ortodoks atau disebut juga Gereja Timur menggunakan sistem penanggalan Kalender Julian, sedangkan Umat Barat menggunakan Kalender Gregorian.

Sebelum memasuki Masa Puasa Paskah, Umat Ortodoks akan merayakan Liturgi Minggu Pengampunan Dosa pada tanggal 17 Maret 2024. Pada hari ini, umat saling memohon maaf dan mengampuni satu sama lain sebagai persiapan untuk menyambut masa puasa dengan hati yang bersih.

"Dalam puasa catur dasa, diharapkan umat untuk koreksi kalbu dan memerangi nafsu dosa," ujar Imam Kapel Demetrios Mojokerto, Romo Presbyter Yohanes Bambang Cahyo Wicaksono.

Ia mengimbau agar umat melakukan puasa. Ada dua jenis puasa yang dapat dilakukan oleh umat Ortodoks. Jenis puasa pertama adalah berpantang makan makanan hewani termasuk daging, telur, dan produk susu. Serta makan sehari sekali. 

"Jenis puasa kedua adalah puasa penuh yang lebih ketat. Di mana umat berpantang dari makanan dan minuman dari sejak pagi hingga matahari tenggelam," ungkapnya. 

Bagi umat Kristen Ortodoks, puasa Paskah memiliki beberapa makna khusus antara lain: sebagai pemurnian diri secara rohani dan jasmani, pendekatan diri kepada Tuhan melalui doa, meditasi, dan pebacaan Alkitab, pertobatan dan pengampunan dosa, serta kepedulian terhadap sesama. 

"Puasa ini dimaksudkan untuk melatih kedisiplinan diri dan mengendalikan hawa nafsu, serta untuk meneladani pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib (contoh kutipan, boleh diganti)" ujar Romo Yohanes. 

Puasa Paskah merupakan momen penting bagi umat Kristen Ortodoks untuk memperkuat iman dan spiritualitas mereka. Umat diajak untuk merenungkan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib dan mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Paskah dengan hati yang penuh sukacita.

Baca Juga: Rayakan Malam Natal, Imam Kristen Ortodoks Berpesan Soal Perbedaan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya