Tangis Juariyah dan Rini Saat Ikuti Sidang Kanjuruhan

Mereka berharap para terdakwa dihukum mati

Surabaya, IDN Times - Sejumlah keluarga korban nampak hadir mengikuti jalannya sidang perdana di ruang sidang Pengadilan Negeri Surabaya, (16/1/2023). Suasana haru pun menyelimuti para keluarga korban. 

Dua orang keluarga korban Juariyah (43) asal Malang dan Rini Hanifah (49) dari Pasuruan terlihat berpelukan dan menangis saat menghadap para terdakwa melalui layar monitor.  Mereka tak kuasa menahan tangis atas sidang yang melibatkan anak mereka ini. Juariyah mengatakan dirinya sempat tertahan di luar lingkungan PN Surabaya selama 20 menit. Padahal sidang sudah di mulai. 

"Tadi disuruh menunggu di depan, padahal sidang sudah dimulai," kata Juariyah. 

Setelah beberapa saat mengisi buku tamu dan menyerahkan KTP di pos satpam, dirinya pun diperbolehkan masuk. Juriyah pun menyesalkan hal ini, sebab dirinya adalah keluarga korban yang berhak untuk mengikuti jalannya sidang.

"Kalau ada live streaming kan enak, kayak sidangnya Sambo kan tahu semua," ungkap dia. 

Juariyah pun berharap para terdakwa mendapat hukuman sebenarnya. Yakni hukuman mati. 

"Iya, kalau bisa sampek akhir. Hukuman mati. Membunuh 135 orang harus dibyar nyawa juga," ungkap dia. 

Juariyah sendiri kehilangan anak ketiganya bernama Shifwa Dinas yang masih berusia 17 tahun. Anak ketiga dari empat bersaudara itu meninggal di rumah sakit ketiga tragedi itu terjadi. 

Baca Juga: Gas Air Mata di Kanjuruhan, 3 Polisi Didakwa Pasal 359

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya