Surabaya, IDN Times - Sejumlah Universitas di Indonesia telah mengeluarkan pernyataan sikap, kritik terhadap Pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko 'Jokowi' Widodo.  Sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Surabaya juga bakal melakukan hal yang sama. 

Hal itu disampaikan Rektorat Universitas Dr Seotomo (Unitomo) Surabaya, Prof Dr Siti Marwiyah. Ia menyebut, beberapa rektor di PTS Surabaya saat ini sedang koordinasi dan berdiskusi untuk membahas pertanyaan sikap yang akan mereka utarakan. 

"Saya kira setelah Prof Mahfud menyatakan mundur, maka perguruan tinggi sudah melakukan (kritik kepada Jokowi), InsyaAllah kami dari beberapa rektor PTS di Surabaya juga akan melalukan (kritik), (PTS di Surabaya) sedang kordinasi," ujar Siti ditemui, Jumat (2/1/2024) malam. 

Dirinya masih belum bisa menyebut, Universitas mana saja yang bakal mengeluarkan pernyataan sikap. Yang jelas, pernyataan tersebut akan diucapkan sebelum tanggal 10 Februari 2024. 

"(Penyataan disampaikan) yang jelas sebelum tanggal 10 (Februari 2024). Kami masih diskusi," jelas Siti.  

Pernyataan yang dikeluarkan PTS di Surabaya tak jauh berbrda dengan Universitas lain di Indonesia. Mereka akan menyampaikan tentang menolak adanya intimidasi, ketidak-fiar-an pemerintah Jokowi di Pemilu dan demokrasi yang berjalan tidak baik. 

"Beliau (Jokowi ) menyampaikan harus netral, ASN netral tapi beliau tidak netral. Padahal beliau pucuk kepemimpinan di negera ini yang mengayomi semuanya. Tidak boleh mengkampanyekan salah satu," pungkas Siti. 

Seperti diketahui, akademisi  Universitas, seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Indonesia (UII) dan beberapa kampus lain ramai-ramai mengeluarkan pernyataan sikap mengkritik Pemerintahan Jokowi. Kritikan tersebut atas demokrasi yang dianggap berjalan tidak baik-baik saja. 

Baca Juga: Kritisi Jokowi Jelang Pilpres 2024, UII Pastikan Akan Netral