Surabaya Tunggu Obat Gangguan Ginjal dari Pemerintah Pusat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya masih menunggu obat untuk pasien Gangguan Gagal Ginjal Akut Progresif (GGAPA) dari Pemerintah Pusat.
Seperti diketahui, pemerintah pusat telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura. Obat tersebut rencananya akan diberikan gratis kepada masyarakat.
1. Pemerintah pusat memberi jatah masing-masing daerah
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan obat untuk GGAPA bukan permintaan dari masing-masing daerah. Melainkan telah dihitung oleh Pemerintah Pusat untuk nantinya didistribusikan ke berbagai daerah.
"Obat gagal ginjal bukan permintaan, jadi sudah dihitung dari kementerian jadi kami menerima seperti vaksin COVID-19," ungkap Eri, Selasa (25/6/2022).
Baca Juga: Mengenang Abizar, Bocah Surabaya Meninggal karena Gagal Ginjal Akut
2. Pemkot belum tahu berapa jatah yang akan diterima
Eri menuturkan, dirinya belum tahu berapa stok obat yang bakal diberi Pemerintah Pusat untuk Kota Surabaya. Namun, dipastikan pemberian obat untuk GGAPA disesuaikan dengan jumlah penduduk.
"Saya belum tau (berapa stok), karena kemarin pembagian berdasarkan jumlah penduduk," ungkap dia.
3. Belum ada pemberitahuan dari pemerintah pusat
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Naniek Sukristina menuturkan hingga saat ini dirinya masih belum mendapat pemberitahuan dari Pemerintah Pusat terkait dengan pendistribusian obat untuk GGAPA.
"Belum ada informasi, kami juga menunggu," ujar Naniek kepada IDN Times.
Baca Juga: Begini Reaksi Pasien Gagal Ginjal Akut Usai Dikasih Fomepizole