Surabaya Punya Puspaga, Keluarga Bisa Curhat Sepuasnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times – Tempat itu bernama Pusat Pelayanan Keluarga (Puspaga). Sebuah tempat pelayanan di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian peduduk dan Keluarga Berencana (DP3A PPKB).
Daripada sebuah pusat layanan, ruangan yang berada di lantai 2 Gedung Siola Surabaya itu lebih mirip seperti taman kanak-kanak dari pada pusat layanan. Maklum, keluarga yang datang ke sana memang sering kali membawa anak.
1. Keluarga bisa curhat apa saja di Puspaga
Kabid DP3A, Thussy Apriliyani menjelaskan, layanan yang dimiliki Puspaga adalah layanan konseling. Di Puspaga, keluarga bisa curhat masalah apa saja yang dihadapi. Mulai dari masalah mendidik anak, kenakalan anak, kesulitan ekonomi hingga masalah perceraian.
“Kita ada layanan untuk konseling anak. Biasanya soal kesulitan anak dalam belajar, sulit mengontrol emosi. Kalau untuk keluarga biasanya terkait dengan cekcok rumah tangga,” ujarnya, Selasa (5/4/2022).
Dalam satu bulan, rata-rata Puspaga menerima 50 keluarga. Masalah yang paling banyak dikeluhkan keluarga saat datang ke Puspaga adalah masalah ekonomi. “Masalah ekonomi, akhirnya menyebabkan pertikaian dalam rumah tangga,” jelasnya.
2. Puspaga juga punya layanan untuk ABK
Puspaga memiliki layanan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Ruangannya pun terpisah untuk memudahkan pendampingan.
“Yang paling banyak dikeluhkan kalau ABK itu adalah Speech Delay dan autism. Tapi Speech Delay itu kan bukan ABK ya Cuma pola asuh saja,” tuturnya.
Baca Juga: Blangko KTP-el Menipis, Pemkot Surabaya Siapkan 10.000 Suket
3. Layanan lanjutan bisa melalui online
Saat menjalankan konseling di Puspaga, warga akan didampingi oleh psikolog. Mereka akan memantau pada keluarga yang curhat di sana. Setelah 3 bulan menjalani konseling, akan ada evaluasi.
“Kita juga bisa menerima konseling melalui online, jadi tidak perlu datang ke sini, hanya melalui WhatsApp saja,” kata Thussy. Tak jarang, setelah keluarga datang ke Puspaga akhirnya mampu mengatasi permasalahannya. Beberapa keluarga yang menghadapi masalah perceraian pun juga ada yang akhirnya mengurungkan niat untuk bercerai.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Akan Sulap Pasar Pabean Jadi Ikon Wisata Kota Tua