Surabaya Gak Masuk Smart City, Eri: Yang Dinilai Apa? 

Suroboyo gak masuk Smart City, rek!

Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya tidak masuk dalam kategori Smart City Index (SCI) atau indeks kota pintar dunia tahun 2023. Ini berdasarkan penilaian yang dilakukan The Smart City Observatory oleh IMD World. Lalu, apa komentar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi?

1. Eri Cahyadi tak tahu penilaiannya seperti apa

Surabaya Gak Masuk Smart City, Eri: Yang Dinilai Apa? Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat sambutan pembukaan SKG di Jalan Ir Soekarno Surabaya, Senin (7/6/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, saat ini kota yang masuk sebagai Smart City adalah Medan, Jakarta, dan Makassar. Namun demikian, ia mengaku tak mengetahui seperti apa penilian tersebut. 

"Kita juga gak tahu kriterianya apa. Kita juga gak ada tahu yang dinilai apa, wong juga gak pernah ada turun untuk menanyakan di sini," ujarnya. 

Baca Juga: Dispendik Surabaya Bentuk Klinik Sahabat, Ruang Curhat Anak

2. Smart City bukan tujuannya

Surabaya Gak Masuk Smart City, Eri: Yang Dinilai Apa? ilustrasi smart city (pixabay.com/Tumisu)

Meski Surabaya tak masuk Smart City tahun ini, ia menyebut Smart City bukan tujuannya, yang paling penting adalah bagaimana sistem digitalisasi di Kota Surabaya dapat melayani warga dengan baik dan cepat.

"Tapi biarlah waktu yang berjalan, nanti kalau dikatakan lagi Smart City, yo Smart City. Wong tergantung seng nilai (kan tergantung yang menilai). Mau survei di Surabaya, di Makasar, sama saja," terangnya. 

Ia pun berkaca pada penerima penghargaan penanganan stunting terbaik di Indonesia. Saat itu, Surabaya tidak masuk ke dalam daftar kota terbaik dalam penanganan stunting.

Namun demikian, setelah diketahui stunting di Surabaya terendah se-Indonesia, sehingga banyak yang kaget dan datang berbondong-bondong ke Kota Pahlawan. 

"Yang penting bukan pengakuan, tapi kesejahteraan umat," kata dia. 

Dirinya menyebut, jika berdasarkan penilaian Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Kota Surabaya telah masuk sebagai Smart City. Namun ini ternyata tak sama dengan The Smart City Observatory oleh IMD World. 

"Tapi ketika ada dari pihak luar negeri yang menilai kita tidak tahu, yang disurvei yang mana. Yang mengarahkan ke daerah mana juga kita tidak tahu," jelas dia. 

3. Smart City dapat diraih oleh daerah lain agar lebih berkembang

Surabaya Gak Masuk Smart City, Eri: Yang Dinilai Apa? sageautomation.

Meskit begitu, ia tak mengapa. Sebab, menurutnya predikat Smart City juga dapat diraih oleh daerah lain secara bergantian agar dapat berkembang. 

"Sehingga menunjukkan Indonesia ini semuanya adalah Smart City jadi pelayananya bagus, sehingga saya tidak ingin menunjukkan persaingan, tapi bagaimana saling mensuport satu dan lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Taman Kunang-kunang Surabaya: Fasilitas dan Kulinernya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya