2. Yang berjualan rujak orang Madura sudah tinggal di Arab Saudi

Jemaah haji diduga jual rujak di Mekkah. (Instagram/@inijawatimur)

Menanggapi hal ini, Sekertaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris mengatakan, yang berjualan rujak bisa saja orang Madura asli yang kebetulan sudah tinggal di Mekkah. Mereka berjualan rujak di sekitar hotel saat musim haji berlangsung. 

"Cobeknya orang Madura yang mungkin tinggal di sana. Kalau sudah musim begini, teman-teman Madura itu jualan di luar hotel. Ketika di luar hotel kemudian ada orang Madura lama gak nguleg kepengin nguleg," ujarnya ditemui di Asrama Haji Surabaya, Jumat (21/6/2024). 

3. Jemaah haji hanya ngulek saja tak ikut jualan

Kreasi sajian rujak uleg di Festival Rujak Uleg 2024. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Kebetulan, ada jemaah haji yang saat itu membeli rujak. Kemudian, jemaah tersebut ingin ikut ngulek rujak. 

"Iya yang nguleg tok, bukan jualan. Di situ kan banyak orang jualan dari Madura di luar itu (jemaah haji), terus (jemaah haji itu) minta tak ulekne (saya ulekkan). Karena kepengin, lama gaknguleg di sana, ya nguleg," kata dia.

Kemudian, saat jemaah haji tersebut ngulek, ternyata ada yang usil merekam kegiatan tersebut. Kemudian, diunggah di media sosial dan diberi tulisan bahwa jemaah itu  haji asal Madura yang berjualan rujak. 

"Setelah ngulek dipotret dan ada yang usil, jemaah Madura nguleg rujak, sampai berita terakhir jemaah Madura jual rujak," pungkas dia.

Baca Juga: 10 Negara akan Berkunjung pada Pameran Makanan Terbesar di Surabaya