Siap-siap, Ribuan Driver Ojol Akan Demo di Surabaya

Surabaya akan menghijau

 Surabaya, IDN Times - Ribuan pengemudi atau driver ojek online (Ojol) bakal menggelar aksi demonstrasi di Kota Surabaya, Kamis (24/3/2022). Mereka akan memadati sejumlah ruas di Kota Surabaya dengan berkonvoi. Salah satu tuntutan utama mereka adalah soal tarif yang dinilai terlalu murah.

1. Mereka akan bergerak dari Jalan A Yani sampai Gubernur Suryo

Siap-siap, Ribuan Driver Ojol Akan Demo di SurabayaIlustrasi demo Ojol. IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Humas Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur, Daniel Lukas Rorong mengatakan bahwa masa akasi akan berkumpul pukul 07.00 di frontage depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani. Mereka kemudian akan bergeser ke kantor Diskominfo Jawa Timur yang lokasinya tak jauh dari Dishub Jawa Timur.

"Selanjutnya adalah kantor Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur di kawasan Gayung Sari Barat dan Polda Jawa Timur di kawasan Ahmad Yani," ujarnya.

Terus berlanjut ke kantor perwakilan 4 aplikator, yakni Shoppee di Jalan Ronggolawe, Gojek di Raya Ngagel, Grab di Plasa Boulevard Pemuda di depan WTC, dan In Driver di MNC Tower di TAIS Nasution.

Disusul Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV Jawa Timur di Jalan Basuki Rachmad, kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur di Jalan Indrapura dan berakhir di Grahadi Jalan Gubernur Suryo.

Ditambahkannya, nantinya tak hanya dari Surabaya saja, namun peserta aksi juga ada perwakilan dari Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Jember bahkan ada juga yang berasal dari Banyuwangi.

2. Massa aksi membawa 4 tuntutan

Siap-siap, Ribuan Driver Ojol Akan Demo di SurabayaDemo ojek online di Kota Surabaya. (dok. Frontal Jawa Timur)

Adapun tuntutan yang mereka bawa yakni pertama, meminta Pemerintah menghadirkan Menteri Perhubungan atau diwakili Dirjen Perhubungan Darat di Surabaya saat aksi untuk implementasi PM 12 dan KP 348, kedua meminta menghadirkan aplikator pusat pemegang keputusan untuk dapat mengubah tarif yakni tarif nett, atau bersih yang diterima driver selaku mitra.

Ketiga, evaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini. Keempat, mendorong pemerintah untuk meninjau dan menindak aplikasi baru yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Ketua Presidium Frontal Jawa Timur, Tito Achmad menjelaskan bahwa empat poin tuntutan tersebut akan disuarakan dan diperjuangkan dalam aksi kali ini.

3. Driver Ojol keberatan soal tarif

Siap-siap, Ribuan Driver Ojol Akan Demo di SurabayaIlustarsi Ojek Online (IDN Times/Mardya Shakti)

Kata Tito, tarif bersih yang diterima oleh driver saat ini hanya Rp6.400, bahkan ada aplikasi baru yang menerapkan tarif di bawah itu. Hal ini dirasa tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui PM 12 dan KP 348.

"Untuk itu, kami menuntut pada Menteri Perhubungan atau diwakili Dirjen Perhubungan Darat untuk bisa hadir pada saat aksi kami agar bisa melihat langsung kenyataan di lapangan. Serta mengimplementasikan aturan yang sudah dibuatnya dan menindak tegas pihak aplikator nakal yang tidak patuh pada PM 12 dan KP 348 khususnya perihal tarif," tegasnya

Sedangkan untuk pihak aplikator, Tito berharap kehadiran pemegang keputusan dari pusat agar bisa merubah tarif menjadi tarif nett atau bersih yang diterima driver selaku mitra. Serta mengevaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini.

"Kami berharap nanti pada saat mediasi, ada titik temu dan tuntutan-tuntutan kami dapat dipenuhi."

Baca Juga: [OPINI] Menerka Masa Depan Ojek Online Pasca Corona

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya