Surabaya, IDN Times - Seorang residivis yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pencurian kendaraan bermotor milik Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman Diskominfo Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jalan Jimerto Kota Surabaya, akhirnya ditangkap. Ia diringkus oleh Tim Anti Bandit Polsek Tenggilis Polrestabes Surabaya.

Aksi pencurian tersebut sempat viral di berbagai media sosial pada Sabtu (25/3/2023) lalu. Tak lama setelah pencurian itu, polisi kemudian menangkap pelaku bernama ABS (32). Kini, setelah tujuh bulan kendaraan tersebut raib, polisi telah menangkap satu pelaku lagi berinisial MK (22) warga Jalan Tambak Mayor Surabaya.

Kapolsek Tenggilis Surabaya, Kompol Masdawati mengatakan,  dalam melakukan aksinya, MK  mencari sasaran dengan cara random, yaitu keliling berputar di Kota Surabaya. Setelah mendapatkan sasaran, pelaku akan mengamati terlebih dahulu situasi di sekitar TKP.

"Saat situasi dianggap aman kemudian tersangka MK mengambil sepeda motor korban dengan cara merusak kunci kontak dan stir sepeda motor Honda CRF dengan menggunakan magnet dan kunci T," ungkap dia. 

Masdawati menjelaskan, MK melakukan aksi pencurian motor dengan cara merusak rumah kunci kontak dan magnet sepeda motor milik korban yang ditinggal saat kerja. Saat rumah kunci motor sudah berhasil dirusak, pelaku kemudian membawa kabur motor tersebut. 

"Pelaku merupakan seorang residivis 10 kali TKP, di Kota Surabaya, antara lain Jalan Jimerto, Jalan Simorejo, Jalan Tanjungsari Jaya, Jalan Simorejo Timur, Jalan Simo Sidomulyo sebanyak 3 kali, Jalan PPI Bubutan, Jalan Greges Kec. Asemrowo, dan Pergudangan Margomulyo Surabaya," tutur Masdawati.

Selain itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa satu buah kunci sepeda motor Honda CRF Honda Trail kemudian satu lembar STNK dan satu lembar BPKB beserta handphone pelaku. "Satu pelaku dijerat sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," pungkasnya.

Baca Juga: Curanmor Sasar Motor Parkir di Kantor Pemkot Surabaya