Lumajang, IDN Times - Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur mengalami erupsi, Jumat (22/3/2024). Gunung tertinggi di Jawa itu pun saat ini masuk level III atau siaga. 

Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ghufron Alwi mengatakan, pada periode pengamatan hari Jumat (22/3/2024) pukul 18.00-24.00 WIB, teramati ada lima kali asap letusan di Gunung Semeru dengan tinggi 300-1000 meter. Warna asap putih kelabu condong ke arah utara-barat laut dan gunung dominan tertutup kabut.

"Letusan jumlah 18, Amplitudo 11-22 mm, durasinya  68-132 detik," tulisnya, Sabtu (23/3/2024).

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak  erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," imbau dia. 

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca Juga: Jaga Ramadan, Polisi Surabaya Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2024