Satu Abad Depo Sidotopo Surabaya, Kereta Api Livery Vintage Dipamerkan

Jadi biar anak muda tak lupa sejarah

Surabaya, IDN Times - Depo Lokomotif Sidotopo Surabaya kini sudah berusia 1 abad. Memperingati satu abad itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya menghadirkan kembali livery vintage (motif warna) merah dan biru era tahun 1991 pada lokomotif seri CC 201.

Lokomotif Livery Vintage merah dan biru ini merupakan satu-satunya lokomotif yang beroperasi aktif dan melayani perjalanan KA reguler di pulau Jawa, sedangkan mayoritas lokomotif dengan vintage merah biru beroperasi di pulau Sumatera yang melayani KA batubara.

Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo mengungkapkan, setelah dilakukan perawatan di Balai Yasa Yogyakarta, sarana lokomotif CC 201 83 48 kini hadir di wilayah Daop 8 Surabaya dengan Livery Vintage Merah dan Biru. 

"Penggunaan Livery Vintage Merah dan Biru lokomotif CC 201 83 48 ini diharapkan tidak hanya mengingatkan kita akan kenangan masa lalu, tetapi juga untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan moda kereta api, serta mengenalkan sejarah perkeretaapian bagi masyarakat generasi sekarang," tutup Wisnu Pramudyo.

Kereta tersebut dihadirkan di Depo Lokomotif Sidotopo yang kini usianya sudah 1 abad. Depo tersebut sendiri dibangun tahun 1923 dan merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. 

"Depo Sidotipo, Depo terbesar di Indonesia, konon katanya 1923 ini menjadi Depo terbesar di Asia dan terlengkap," katanya. 

Peringatan satu abad merupakan hal yang penting bagi PT KAI untuk belajar sejarah. Sehingga menjadi semangat perkeretaapian di Indonesia agar terus maju seiring perkembangan zaman. 

"Harapannya, kita generasi muda biar tau, bahwa Kereta Api itu dibangun dengan semangat luar biasa, sehingga bisa menulari kita untuk bisa memajukan kereta di Indonesia," pungkas dia. 

Baca Juga: Ini Gaji Pramugari Kereta Api serta Tunjangannya, Lengkap!

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya