Rumput GBT Disulam, Meski Piala Dunia U-20 2023 Batal

Duduk alis tok seng iso disulam rek!

Surabaya, IDN Times - Rumput stadion Gelora Bung Tomo Surabaya tetap dilakukan penyulaman. Meskipun Piala Dunia (Pildun) U-20 2023 batal digelar. 

Penyulaman tersebut dilakukan dengan metode Pitch Stitching menggunakan mesin jahit rumput. Dalam prosesnya, rumput asli akan disulam dengan menggunakan rumput sintesis. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, penyuman dilakukan selama masa kontrak dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum habis. Masa kontrak tersebut akan habis pada akhir April 2023. 

“Jadi kalau kontraknya udah selesai dengan PUPR, maka ada masa pemeliharaan. Masa pemeliharaan itulah kita yang menggunakan dan kita mengajukan izin pada Menteri PUPR,” ujar Eri. 

Sebelum masa kontrak tersebut habis, GBT masih belum bisa digunakan untuk pertandingan lainnya. Termasuk untuk pertandingan Persebaya.  

“Sebelum masa kontrak berakhir dengan menteri PUPR, maka seluruh stadion yang ada di indonesia termasuk GBT tidak boleh digunakan dulu karena masih penyulaman rumput,” tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar), Wiwiek Widayati mengatakan, penyulaman rumput GBT sudah mulai dilakukan pada Kamis (6/4/2023) kemarin. Penyulaman dilakukan selama 24 jam dengan tiga kali shift.

“Menyulam itu lebih pada mengikat akar seprti itu tap secar detail saya gak tahu. (penyulaman) cuma di (stadion) GBT aja venue,” kata Wiwiek.

Baca Juga: Batal Jadi Venue Piala Dunia, Infrastruktur GBT Juga Belum Kelar

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya