Rumah Potong Babi di Kawasan Ampel Bakal Disulap Jadi Wisata Kuliner

Kotor dan bau akan dihilangkan

Surabaya, IDN Times - Bekas Rumah Pemotongan Hewan (RPH) babi milik Perusahaan Daerah (PD) RPH Surya Surabaya yang berada di Jalan Pegiran atau Kawasan Ampel, bakal disulap menjadi Sentra Wisata Kuliner (SWK). RPH babi telah dipindah ke Kelurahan Banjarsugihan, Tandes Surabaya. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, RPH babi tersebut sudah mulai pindah ke Banjarsugihan pada Selasa (19/2/2024). Kemudian, bekas kandang babi akan direnovasi total menjadi SWK yang ditargetkan selesai 29 Februari 2024. 

"Jadi Alhadulillah setelah sekian tahun, puluhan tahun, kita rencana rencna pemindahkan RPH bab, Alhamdulillah sudah bisa pindahkan," ujarnya saat melakukan pengecekan bekas RPH babi di Pegirian, Kamis (22/2/2024). 

Eri bilang, relokasi tersebut merupakan bagian dari penataan Kawasan Wisata Sunan Ampel. Bukan cuma RPH babi, RPH sapi juga bakal dipindah. 

"Oktober- September kandang sapi pindah. Kita akan menata Ampel, penataan kawasan Ampel sehingga seluruh pedagang yang ada di Jalan KH Mas Mansyur dimasukkan di sini (bekas RPH babi), sambil menunggu total di bulan Oktober setelah kandang sapi pindah," jelas dia. 

Kesan kotor sebagai bekas RPH bakal ditangani dengan penyemprotan cairan dan pembongkaran tanah bekas limbah. Bangunan RPH akan dilapisi lagi dengan semen dan beton. Sehingga, bangunan seperti baru. 

"Jadi, InsyaAllah tidak ada yang bau, tidak ada lagi bekas-bekas najis, karena kita bongkar total nisore (bawahnya), diuruk anyar wes gak ada bekasanya (diuruk baru, jadi gak ada bekasnya)," terang Eri. 

Nantinya, Kawasan Ampel bakal terkoneksi dengan Wisata Kota Tua dan Pecinan. Dalam perencanaannya, SWK RPH bakal terkonensi dengan parkiran bus Ampel. Sehingga, wisatawan yang turun dari bus akan melewati SWK. 

"Gambarannya, Ampel mulai pintu masuk kawasan RPH akan masuk bus dari sini (bekas RPH babi). Dinding menuju terminal dijebol. Bus masuk sini keluar menuju terminal turun depan sini. Sehingga tempat pedagang ditata,"ungkap dia. 

Selain itu, pihaknya juga bakal menata SWK yang berdiri di atas sungai. SWK yang berada di atas sungai nantinya juga bakal terkoneksi dengan SWK RPH. 

"(Ada klasifikasi pedagang) iya, kalau yang ditata di sini (SWK RPH) itu posisi itu masuk di kawasan Ampel, kita memang sepanjang itu nanti kita bagi, bagian panganan (makanan) bagian souvenir, kita pisahkan dua," tuturnya. 

Rencana, akan ada 400 pedagang yang bakal dipindah di SWK RPH. 200 pedagang untuk pagi hari dan 150 pedagang sore hari. 

"Karena pedagang yang ada di Mas Mansyur Semampir itu kan ada yang pagi sampai jam 11. Jam 11 mandek, sore onok maneh (jam 11 berhenti, sore ada lagi) Jadi shift-an, sambil menunggu kandang sapi mari (selesai), nanti bakal dipindah kabeh (semua)," kata Eri. 

Eri mengklaim, sejauh ini respon pedagang di kawasan tersebut cukup baik. Ia akan memindahkan mereka dengan upaya kekeluargaan. 

"Pedagang nak kene apik-apik loh (pedagang di sini baik-baik), Gak ada (penolakan), kita ini kekeluargaan," pungkasnya.

Baca Juga: Jambret Ampel Incar Peziarah Luar Kota Dibekuk

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya