Reog Ponorogo Diklaim Malaysia, Khofifah Siapkan Dokumen Penguat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Reog Ponorogo dikabarkan akan diajukan Malaysia sebagai warisan budayanya ke UNESCO. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun angkat bicara.
1. Khofifah sudah berkordinasi dengan berbagai pihak
Khofifah menjelaskan, pihaknya telah membahas soal Reog bersama forum apresiasi seniman budayawan. Bahkan dirinya juga telah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK RI), Muhadjir Effendy.
"Tadi beliau (Menko PMK) konfirmasi ulang saya juga sudah koordinasi dengan Bupati Ponorogo untuk menyipakan dokumen-dokumen penguat," ujar Khofifah saat berada di Balai Kota Surabaya, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga: Terkendala Bulu Merak, Reog Ponorogo Belum Diakui UNESCO
2. Khofifah dan Bupati Ponorogo siapkan dokumen penguat
Saat ini, pihaknya bersama Bupati Ponorogo sedang menguatkan dokumen-dokumen yang menunjukan sejarah bahwa Reog Ponorogo adalah kesenian dari Ponorogo. Dokumen-dokumen tersebut kini sedang dilengkapi.
"Dokumen-dokumen penguat bahwa Reog Ponorogo dari Ponorogo ini masih dikuatkan jadi dari sisi kesejarahan harus diberi testimoni oleh seluruh masyarakat," ungkapnya.
Dirinya sudah mulai melengkapi dokumen ini sejak 5 hari lalu. Nantinya dokumen tersebut dapat meyakinkan UNESCO bahwa Reog adalah seni budaya asli Ponorogo, Indonesia.
3. Reog diajukan ke UNESCO sejak 2 bulan lalu
Sebenarnya, Pemerintah pusat akan mengajukan ke UNESCO sejak 2 bulan lalu. Sehingga dirinya merasa kaget ketika mendengar kabar Malaysia akan mengklaim Reog.
"Rodok kaget sak jane (agak kaget sebenarnya), sejak awal sebetulnya lebih 2 bulan lalu sudah disipkan, pak Menko PMK prof Muhadjir yang memang fokus di sini (pengajuan Reog ke UNESCO)," pungkasnya.
Baca Juga: Reog Ponorogo Diklaim Malaysia, Menko PMK: Ini Warisan Kita!