Penurunan Muka Tanah Perparah Rob di Surabaya, Apa Solusinya?

Surabaya, IDN Times - Penurunan muka tanah di Surabaya menjadi salah satu faktor meluasnya banjir rob di Surabaya. Jika penurunan muka tanah dibiarkan, banjir rob akan semakin parah. Bahkan, bisa saja Surabaya menjadi seperti beberapa daerah Jakarta atau Jawa Tengah yang secara permanen terendam air laut. Pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pun menawarkan solusinya.
1. Penurunan muka tanah bisa disebabkan oleh dua hal
Dosen Teknik Geofisika ITS, Dr Amien Widodo mengatakan, ITS kini sedang melakukan monitoring terhadap penurunan muka tanah di Kota Surabaya. Sebab, hingga saat ini, belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab utama penurunan muka tanah di Kota Surabaya.
"Tanah itu bisa tinggi, salah satu yang menopang adalah air, kalau airnya di sedot, airnya turun, tapi pelan-pelan," ujarnya, Senin (20/6/2022).
Namun, hingga kini ITS belum mengetahui, apakah penggunaan air tanah menjadi faktor utama dalam penurunan muka tanah. Selain penggunaan air tanah yang berelebih, pembangunan bangunan tinggi juga menjadi faktornya.
2. Penggunaan air tanah dan pembangunan gedung tinggi harus dikurangi
Amien menuturkan, hal yang paling mungkin dilakukan adalah masyrakat harus mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada. Jika memang faktor utama adalah penggunaan air tanah yang berlebahan, maka yang harus dilakukan adalah masyarakat harus mengurangi penggunaan air tanah.
"Misalnya ada pemompaan air, atau pengambilan minyak dan gas, jadi ya harus dikurangi," jelas Amien.
Penurunan muka tanah juga dipacu dengan adanya pembangunan gedung tinggi. Sehingga, untuk mencegah penurunan muka tanah, maka harus mengurangi pembangunannya. "Bangunan-bangunan besar mestinya sementara tidak diperbolehkan, sehingga penurunan muka tanah tidak tampak besar," tuturnya.
3. Jika penurunan muka tanah terus terjadi, tak ada cara lain, warga harus pindah
ITS akan terus melakukan monitoring terkait penurunan muka tanah. Jika laju penurunan muka tanah semakin cepat, maka jalan satu-satunya adalah meminta masyarakat untuk pindah dari lokasi tersebut.
"Kalau turunnya terus menerus, setiap tahun turun terus, ya memang harus pindah orangnya," pungkas Amien.
Jika tidak, maka penurunan muka tanah akan semakin besar dan pemukinan warga akan terus terendam air saat air laut pasang.
Baca Juga: Kemungkinan Penurunan Muka Tanah Jadi Faktor Meluasnya Banjir Rob
4. Penurunan muka tanah di Surabaya mencapai 4 sentimeter
Diberitakan sebelumnya, hasil penelitian Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menemukan bahwa meluasnya area banjir rob di Surabaya yang belakangan terjadi, ternyata karena penurunan permukaan tanah, terutama di Surabaya Utara dan Surabaya Timur.
"Dari hasil teknologi inSAR kita menggunakan time series inSAR, kita masih melalukan pengolahan data. Kita telah dapatkan, terjadi penurunan tanah, terutama di wilayah utara dan timur. Penurunan tanah di Surabaya Utara cukup signifikan walaupun tidak terlalu besar, maksimal hanya sekitar 4 cm," ujar dosen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ira Mutiara Anjasmara saat menggelar Webinar tentang Banjir Rob dan Penurunan Muka Tanah, Sabtu (18/6/2022).
Baca Juga: Pasang Air Laut, 5 Desa di Gresik Terdampak Banjir Rob