Penjual Dawet, Tragedi Hillsborough, dan Upaya Menyudutkan Suporter

Sudah jadi korban, disalahkan pula

Malang, IDN Times - Rekaman suara kesaksian penjual dawet gate 3 Stadion Kanjuruhan usai tragedi maut masih menjadi misteri. Hingga kini belum ada yang tahu di mana letak toko dawet yang disebut-sebut dekat gerbang atau Gate 3 stadion Kanjuruhan. Sosok penjual dawet itu pun misterius.

Seperti banyak diketahui, beredar rekaman audio penjual dawet yang memberi kesaksian tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022). Dalam rekaman itu, penjual melihat sejumlah orang berjubel di stadion menghindari gas air mata. Sejumlah suporter juga disebutnya saling tendang. "Pintu tiga sebelah kiri warung saya itu ada anak kecil terjepit, ditolong polisi, pak Arif namanya, Polisi Batu. Ditolong, dibawa," ujar penjual dawet itu.

Penjual Dawet, Tragedi Hillsborough, dan Upaya Menyudutkan SuporterSuasana Gate 3 Stadion Kanjuruhan Malang. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Bahkan, penjual dawet itu mengatakan bahwa ada suporter tersebut anarkis yang memukili polisi. Ia ia juga mengaku melihat suporter tersebut sedang mabuk.

"Pak Arif ini saya selamatkan di toko saya. Malah dawetku iki kate dekeprukne yo aku, mas iki dawet yo ojo yo ojo, terus di dele (Malah dawet milikku mau dipukulkan, terus saya bilang jangan). Terus Pak Arif ini membasuh muka anak kecil," ujarnya. Selain minuman keras, ia juga melihat banyak suporter mengonsumsi narkoba.

Penjual Dawet, Tragedi Hillsborough, dan Upaya Menyudutkan SuporterSuasana Gate 3 Stadion Kanjuruhan Malang. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Lantas apakah benar ada penjual dawet di pintu atau Gate 3? Berdasarkan pantauan IDN Times di sana sama sekali tak ada penjual dawet. Yang ada hanya toko mebel dan warkop. 

"Saya gak pernah lihat (ada penjual dawet), warkop semua di sini," kata Febri (20) yang merupakan karyawan toko mebel di samping Gate 3. Bahkan, pedagang kaki lima di sekitar Gate 3 juga tak ada yang berjualan dawet. "Kalau pertandingan itu banyak yang jualan (kaki lima) paling pentol, baby crab," ungkap Febri.

Tak cuma penjual dawet, salah satu pemilik warkop di dekat Gate 3 benama Rahayu. Ia menuturkan tak melihat ada suporter rusuh. Saat kerusuhan terjadi, ia langsung menutup warkopnya. "Gak ada, gak ada masuk-masuk. Aman. Gak ada ngerusak-ngerusak," ujar Rahayu. Bahkan, yang disebut-sebut banyak orang mabuk di sekitar Kanjuruhan juga dibantah oleh Rahayu. Selama ini ia tak pernah melihat ada orang mabuk di dekat jualannya. Pengakuan Rahayu seolah mementahkan adanya temuan Komisi Disiplin. Mereka mengaku menemukan 42 botol miras yang masih tersegel di Kanjuruhan.

Penjual Dawet, Tragedi Hillsborough, dan Upaya Menyudutkan Suporterbirminghammail.co.uk

Entah kebetulan atau sengaja, upaya menyudutkan suporter dalam kerusuhan maut juga pernah dialami oleh fans Liverpool dalam tragedi Hillsborough. Tragedi ini merupakan kerusuhan yang terjadi pada laga semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest. Kejadian tragis pada 15 April 1989 di stadion Hillsborough ini membuat 96 orang pendukung Liverpool meninggal.

Mulanya, kepolisian Inggris menuding bahwa fans menjadi biang dari kerusuhan tersebut. Mereka menuduh para pendukung dalam kondisi mabuk berat sehingga membuat kejadian berakhir ricuh. Apa yang terjadi belakangan sungguh mengherankan. BBC menyebut ada lima mitos yang terpatahkan dalam tragedi maut itu. Salah satunya adalah soal alkohol yang dianggap memicu kericuhan. 

Dalam pengadilan terungkap bahwa hanya segelintir fans Liverpool yang mabuk kala itu. Mereka juga disebut tidak menyebabkan kemacetan pada pintu masuk. Hal ini dikuatkan oleh salah satu anggota tim pencari fakta, John Goldring.  "Pada mayoritas jenazah yang diautopsi tak ditemukan kandungan alkohol dalam darah," ujarnya. Belakangan pengadilan memutus bahwa kejadian itu murni karena kelalaian polisi.

Nasib Aremania dan fans Liverpool sama-sama apes. Sudah jadi korban, dituding yang gak-gak pula. Malah, Aremania juga tak dilibatkan dalam tim pencari fakta. Pertanyaan besarnya, siapakah pembuat rekaman suara penjual dawet itu? Hanya sang penjual dawet dan Tuhannya yang tahu. 

https://www.youtube.com/embed/Xzj2s81tTss

Baca Juga: Kesaksian dari Sudut-sudut Kanjuruhan

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya