Pengamat UNAIR: Pertemuan Ganjar-Mahfud Dongkrak Suara Milenial

Ah, mosok sih?

Surabaya, IDN Times – Bakal calon presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo pada Minggu (10/9/2023) lalu melakukan pertemuan empat mata dengan Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD. Pengamat menilai pertemuan tersebut dapat mendongkrak elektoral pemilih milenial.

1. Mahfud memiliki daya tarik bagi para pemilih milenial

Pengamat UNAIR: Pertemuan Ganjar-Mahfud Dongkrak Suara MilenialPakar Komunikasi Unair, Suko Widodo. Dok. Humas Unair.

Pengamat politik asal Universitas Airlangga (UNAIR) Suko Widodo menilai bahwa Mahfud MD dapat mendongkrak elektoral Ganjar Pranowo di pilpres 2024 dari kalangan milenial. Mahfud dinilai memiliki magnet atau daya tarik yang kuat bagi pemilih mendatang yang menginginkan penegakan hukum dan pemberantasan kriminalitas baik white collar crime atau blue collar crime.

"Nah pemilih milenial melek digital dan paham akan memilih orang yang memiliki track record yang jelas dan Mahfud MD masuk di dalam kriteria itu. Saya melihat dari media sosial, komunikasi politik, kinerja, dan isu-isu, saya kira dari aspek popularitas dan tren preferensi cukup tinggi di Mahfud MD. Skalanya itu nasional bukan hanya di jawa timur semata," katanya, Senin (11/9/2023).

Apalagi, saat ini data pemilih milenial mencapai 25 persen dari total pemilih. dan lebih dari 70 persen pemilih milenial itu melek digital dan memiliki akses untuk mencari track record orang yang akan mereka pilih. Sejauh ini bagi Suko, Mahfud MD menjadi sosok yang kuat bagi anak muda. L

Meski secara usia bukan lagi milenial, namun Mahfud bisa masuk ke segmentasi itu tanpa khawatir dan tanpa polesan. Ia bisa menjelaskan duduk persoalan hukum dan bisa memberikan solusi bagi problem yang selama ini jadi pembicaraan anak muda.

"Kelebihan Mahfud MD selain memiliki track record kinerja yang jelas, Mahfud bisa menjembatani Ganjar dengan para pemilih dari kalangan Nahdliyyin," tuturnya.

Baca Juga: Basuki dan Sri Mulyani Dinilai Bisa Jadi Calon Pendamping Ganjar

2. Mahfud MD merupakan warga Nahdliyin

Pengamat UNAIR: Pertemuan Ganjar-Mahfud Dongkrak Suara MilenialMenko Polhukam, Mahfud MD (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Apalagi PBNU sudah menegaskan bahwa PBNU tidak bermain politik, maka kesempatan Mahfud sangatlah terbuka lebar. Selain itu, keaktifkan Mahfud MD di dunia digital membuatnya lebih mudah berkolaborasi dengan Ganjar yang selama ini juga aktif di dunia digital. 

“Mendongkrak elektoral. Sangat mungkin. Saat ini kan kader-kader NU lebih bebas untuk berkomunikasi dengan siapapun, karena PBNU tidak berafiliasi langsung dengan PKB. Hari ini itu Mahfud bagaikan magnet, terutama di pemilih milenial ya," ujar dia. 

"Popularitas cukup tinggi, kinerja oke, NU, berasal dari Jatim, ya sangat bisa berpasangan. Jika mereka mau dipasangkan, saya rasa tinggal diujicobakan saja, di testing water. Dilihat nanti respon dan ukuran keterpilihannya," imbuhnya.

3. Akan membuka jalan bagi Ganjar untuk silaturahmi ke para Kiai

Pengamat UNAIR: Pertemuan Ganjar-Mahfud Dongkrak Suara MilenialMenko Polhukam Mahfud MD (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Tak hanya itu, sosok nahdliyin yang melekat pada Mahfud MD bisa membuka jalan bagi Ganjar Pranowo untuk silaturahmi dengan ulama dan kiai-kiai khos Jawa Timur. Di Madura pun, bisa jadi Ganjar akan memiliki suara yang lumayan dengan adanya sosok Mahfud MD.

"Selain pembahasan atau brainstorming visi, misi, dan program, pertemuan Ganjar dan Mahfud juga bisa dilihat sebagai komunikasi penjajakan keduanya untuk Pilpres mendatang," tutur dia.

Baca Juga: Golkar: Ridwan Kamil untuk Pilkada, Bukan Jadi Cawapres Ganjar

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya