Pemkot Surabaya Tanggung Pengobatan Korban Pembakaran di Sambikerep

Keluarga tak perlu bingung

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya menjamin biaya pengobatan dua korban pembakaran yang dilakukan oleh suami sirih bernama S (53) pada Jumat (14/4/2023) lalu. Dua korban tersebut yakni DR (17) dan pelaku itu sendiri. 

"Alhamdulilah dengan penanganan Kapolrestabes yang cepat. Maka prosesnya sudah berjalan, dan kemarin sudah diskusikan dengan pak Kapolrestabes kita datang ke rumah sakit kita bicara alhamdulilah terkait biaya yang disampaiakan yang biayanya ditanggung sendiri itu tidak," ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi usai melakukan pertemuan dengan Polrestabes Surabaya, Rabu (17/5/2023). 

Eri menyebut, biaya pengobatan memang dibiayai oleh Pemkot Surabaya, sembari Pemkot melihat proses hukum yang dilakukan oleh S. Sebab, peristiwa pembakaran ini tak bisa ditanggung oleh BPJS. 

"Tapi kita sudah bicara dengan pihak Dr Soetomo dan sudah menyampaikan ke keluarga wes gak usah bingung wes ditanggung pemerintah (sudah tidak usah bingung, sudah ditanggung pemerintah)," katanya. 

Diketahui, dari empat korban pembakaran satu korban yakni istri siri S telah meninggal dunia. Kemudian, satu korban berinisial BS (8) selamat dan sudah sembuh. Sementara itu dua orang yakni S dan DR masih dirawat di rumah sakit. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Pria di Surabaya berinisial S (53) tega membakar istri siri dan dua anaknya pada Jumat (14/4/2023) dini hari menggunakan bensin. Peristiwa itu terjadi di Jalan Dukuh Bulu Gang Kinco, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya. Ketiga korban itu langsung dilarikan ke rumah sakit Dr Soetomo. 

Kejadian itu berawal ketika S mendatangi rumah N yang saat itu dalam kondisi terkunci. S lalu masuk dengan cara memecah kaca jendela. 

Kemudian N terbangun dan sempat terjadi percekcokan antara N dan S. Tiba-tiba, S menyiramkan bensin 5 liter ke tubuh N dan dua anaknya. S lalu menyulut korek api, sehingga terjadi kebakaran.  

Setelah melakukan pembakaran S sempat berjalan keluar rumah sambil berkata kepada tetangga "bojo ditoto gak kenek,wes tak obong ae omahe masio urusan polisi gak popo (istri ditata gak bisa, ya sudah saya bakar saja, meskipun urusan dengan polisi). 

Ketiga korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit. N mengalami luka bakar 95 persen, DR 90 persen, AB 30 persen dan S 90 persen.

Baca Juga: Pria di Surabaya Bakar Istri Siri dan 2 Anaknya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya