Pemkot Surabaya Jaga Ketat GBT Cegah Aksi Vandalisme

Ojo dicoreti rek!

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya bakal meningkat penjagaan pasca aksi vandalisme di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Aksi vandalisme itu viral di media sosial saat pertandingan Indonesia melawan Vietnam berlangsung pada Rabu (19/7/2024) lalu.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengimbau kepada masyarakat agar saat menonton pertandingan untuk tidak melakukan aksi vandalisme. Apalagi dilakukan di stadion yang menjadi kebanggaan warga Surabaya.

"Lek iki duduk arek Suroboyo jelase (Kalau ini aksi vandalisme bukan orang Surabaya) karena ngerusak stadion GBT ini. Tapi saya mengimbau untuk warga yang nanti nonton di GBT saya berharap tidak ada lagi coret-coretan itu, tulisan itu vandalisme itu. Karena ini adalah stadion kebanggaan arek Suroboyo," ujar Eri, Sabtu (20/7/2024).

Ia menyebut, pengamanan GBT saat pertandingan berlangsung menjadi tanggung jawab PSSI dan Kepolisian. Namun, Eri akan meminta izin kepada PSSI, apakah Pemkot Surabaya diperbolehkan membantu pengamanan.

" Cuma kita ini tempatnya ditempati. Sehingga juga saya menyampaikan di PSSI, lek perlu tak rewangi (kalau perlu kami bantu). Sehingga nanti kami bisa mengerahkan Satpol PP apa tidak. Tapi kalau tidak diperbolehkan kami juga tidak mungkin masuk karena kan sudah internasional ini. Lek Persebaya awak dewe isok melbu (kalau Persebaya kita bisa masuk)," ungkap dia. 

Selama ini, pengamanan oleh Pemkot Surabaya hanya dilakukan di luar stadion. Bila nantinya, PSSI tak mengizinkan Pemkot Surabaya melakukan pengamanan di dalam, pihaknya akan memerintahkan Satpol PP untuk menjadi penonton sambil melakukan pengawasan.

"Jadi yang dari pemkot ada cuma di luar tidak boleh di dalam kan. Jadi nanti Insyaallah kita koordinasi lagi dengan PSSI lek umpamane oleh melbu (kalau seandainya boleh masuk). Tapi Pak Fikser (Kasatpol PP) tak kongkon dadi penonton (tak suruh jadi penonton). Jadi tidak pakai baju Satpol tapi bayar tiket penonton," jelas Eri.

Eri meminta kepada Satpol PP agar tetap berada di dalam stadion setelah pertandingan berlangsung. Ketika ada pelaku vandalisme, bisa langsung dicegah.

"Saya berharap nanti teman-teman Satpol PP juga setelah pertandingan tetap ada di dalam stadion untuk mengamankan stadion itu," pungkas dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser menyatakan, Satpol PP Surabaya akan melakukan pengecekan terhadap CCTV yang terpasang di area stadion GBT. Hal ini untuk mencari pelaku vandalisme.

“Terkait pengamanan, akan kita cek CCTV yang terpasang di seputaran GBT, mudah-mudahan bisa tertangkap di CCTV untuk kami proses lebih lanjut,” jelasnya.

Nantinya, jika CCTV menangkap bukti atas aksi vandalisme tersebut, maka Satpol PP Surabaya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

"Kami akan laporkan juga kepada pihak kepolisian karena ada bukti CCTV yang ada di situ juga,” tegasnya.

Tak hanya itu saja, Satpol PP Surabaya juga akan meningkatkan kewaspadaan dan pengawasannya di sekitar area stadion GBT Surabaya. Para personel Satpol PP Surabaya akan disiagakan untuk melakukan pengecekan di area stadion, baik sebelum maupun sesudah pertandingan.

“Kami akan tingkatkan pengawasan karena warga Surabaya sangat mencintai stadion GBT,” pungkasnya. 

Baca Juga: Ada Aksi Vandalisme di GBT, Pemkot Surabaya Buru Pelaku

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya