Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya menggelontorkan 204.500 kilogram beras premium untuk pasar murah yang digelar selama Ramadan. Pasar murah tersebut digelar di 246 titik di seluruh Surabaya.

Selain beras premium, Pemkot Surabaya juga menggelontorkan 50 ribu kilogram beras medium, 17.600 kilogram gula, 10.000 kilogram, 4,5 Ton bawang merah dan lain sebagainya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pasar murah digelar untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Di pasar tersebut, harga bahan pokok dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). 

"Kita menyediakan pasar murah untuk menjaga stabilitas harga. Harga-harga sesuai HET. Beras medium, minyak gula kita jaga HET," ujar Eri saat berada di Pasar Murah Rusun Penjaringan Sari, Rungkut, Selasa (12/3/2024). 

Eri menyebut, dengan adanya pasar murah tersebut diharapkan inflasi di Kota Surabaya dapat terjaga. Serta kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi denga harga yang terjangkau. 

"Dengan ini inflasi terjaga, kebutuhan pokok masyarakat terjaga dan masyarakat yakin tidak ada barang yang tidak ada stok. Saya harap masyarakat jangan panik dengan kenaikan harga," ungkapnya. 

Sementara ini, pasar murah dilakukan satu sekali selama bulan ramadan. Nantinya pihaknya akan mengevaluasi, bila dimungkinkan pasar murah akan digelar dua minggu sekali atau seminggu sekali hingga akhir tahun.

"Kami evaluasi untuk dilakukan seminggu dua kali atau seminggu sekali smpai akhir tahun," tutur dia. 

Adapun harga bahan pokok di pasar murah tersebut yakni beras premium Rp67,5 ribu perlima kilogram, beras medium Rp50 ribu perlima kilogram, gula Rp16 ribu perkilogram, telur Rp10 ribu persepuluh biji, minyak Rp11.900 per 850 mililiter dan bawang merah Rp10 ribu per setengah kilogram. 

Baca Juga: Harga Bahan Pokok Melambung, Khofifah Gencarkan Operasi Pasar Murah