Pemkot Surabaya Anggarkan Rp700 Miliar untuk Tangani Banjir 

Ada 250 area genangan di Surabaya

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya menganggarkan Rp700 miliar untuk penanganan banjir di Kota Pahlawan. Dana tersebut digunakan untuk membangun saluran di perkampungan yang rawan banjir. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan sejumlah wilayah rawan banjir untuk pembangunan saluran. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya telah melakukan penandatanganan dengan RT/RW, serta LMPK hampir di seluruh tingkat RW untuk menyelesaikan persoalan banjir.

"Di setiap wilayah RT/RW itu juga mungkin 10 yang banjir, tapi prioritas 5 dulu yang dikerjakan, ini yang dikerjakan di 2024 yang Insya Allah akan kami selesaikan di bulan Maret," ujar Eri, Sabtu (6/1/2024). 

Eri menyebut, sebelumya ada sekitar 350 catchment area atau  daerah genangan air Surabaya. Kini catchment tersebut tinggal 250. 

"250 ini harus menjadi skala prioritas pada waktu tahun-tahun berikutnya. Jadi sampai tahun berapa sih biar gak ada genangan air," ungkapnya. 

250 catchment itu berada ada di 1000 sampai 2000 perkampungan di Surabaya. Salah satu titiknya di wilayah Jalan Kartini Surabaya. 

"Kalau kartini diperbaiki, maka daerah Ciliwung, daerah Teuku Umar, Imam Bonjol itu kena, jadi tidak bisa sekaligus," jelasnya. 

Menurutnya, upaya penanganan banjir di Kota Surabaya tak hanya berfokus pada penerapan perbaikan saluran. Akan tetapi harus ditunjang dengan pembangunan rumah pompa.

"Di wilayah rendah tidak mungkin air masuk ke sungai yang ada, sehingga diperlukan rumah pompa, karenanya di bangun rumah pompa. Ini fungsinya untuk mencegah munculnya titik banjir yang ada di Kota Surabaya," pungkas dia

Baca Juga: TikTok Shop Buka Lagi, Pemkot Surabaya Bekali Pedagang Jual Online

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya