Pekerja Migran Jatim Ramai-ramai Mudik Lebaran

Para pekerja migran rindu rumah

Surabaya, IDN Times - Pekerja Migran Indonesia (PMI) Jawa Timur ramai-ramai pulang kampung untuk Mudik Lebaran. Pada momen Lebaran tahun ini, PMI Jatim yang pulang mencapai 60 persen.

1. Kepulangan PMI terjadi sejak Januari 2023

Pekerja Migran Jatim Ramai-ramai Mudik LebaranPekerja migran di Hong Kong menghabiskan akhir pekan dengan berjalan-jalan di sebuah taman di daerah Tsing Yi, Hong Kong. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo mengatakan, kepulangan PMI ini sudah terjadi sejak Januari hingga April 2023. Namun, angka kepulangan tertinggi tercatat pada April 2023. 

"Peningkatan kepulangan kali ini luar biasa. Rata-rata dari tanggal 16 April sampai 17 April sehari mencapai 750-800 orang. Dari April ini saja sudah sekitar 5.700 PMI yang pulang sampai H-2 lebaran (hari ini)," kata Himawan, Kamis 20 April 2023. 

Baca Juga: Modus Asmara, Pria di Surabaya Peras Pekerja Migran Perempuan

2. Banyak PMI yang memilih cuti untuk Lebaran

Pekerja Migran Jatim Ramai-ramai Mudik LebaranPara pekerja migran Indonesia di Hong Kong saat menikmati hari liburnya. IDN Times/Faiz Nashrillah

Dari data yang ada, Himawan menjabarkan, kebanyakan PMI memang mengambil cuti untuk mudik. Kondisi tersebut karena PMI tak lagi dibatasi oleh COVID-19. 

"Tahun ini berbeda tidak dibutuhkan persyaratan perjalanan soal Covid-19 seperti PCR, sehingga mereka gunakan untuk pulang setelah beberapa tahun tidak pulang," jelasnya. 

3. Kepulangan PMI diklaim tanpa kendala

Pekerja Migran Jatim Ramai-ramai Mudik LebaranPenumpang di Bandara Juanda selama masa mudik lebaran. Dok. Humas Bandara Juanda.

Kendati ada peningkatan, Himawan menuturkan,  tidak ada kendala selama kepulangan PMI. Justru pihaknya juga menyediakan mudik gratis dari bandara ke daerah masing-masing, namun kebanyakan dari mereka sudah dijemput oleh keluarga.

"Tapi mereka kami beri tahu agar tidak terlambat kembali karena mereka cuti, supaya mereka tidak kehilangan kesempatan bekerja. Kalau terlambat mereka dipenalti tidak bisa bekerja lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Ditipu di Suriah, KBRI Kirim Nota Diplomatik

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya