Pegungsi Gempa Bawean Mulai Terganggu Kesehatannya

Semoga segera pulih Bawean

Gresik, IDN Times - Ketua Pos Komando Tanggap Darurat Bidang Kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, dr. Rini Suliatyoasih mengungkap, warga Pulau Bawean yang mengungsi di tenda dampak gempa yang terjadi sejak Jumat (22/3/2024), mulai terserang berbagai penyakit. Seperti demam, batuk pilek serta pusing dan hipertensi. 

Rini menyebut, dirinya menerima keluhan masyarakat saat memberikan pelayanan kesehatan. Keluhan yang dirasakan masyarakat Pulau Bawean itu karena mereka tidur di tenda selama beberapa hari.

"Mungkin tidur mereka kurang lelap, akhirnya memicu tensinya naik, serta masih banyak warga yang trauma," ujar Rini, Rabu (27/3/2024).

Pihaknya pun telah memberikan obat kepada masyarakat yang mengalami keluhan sakit. Ia bersama tim kesehatan lain tengah berupaya agar tidak timbul gejala yang lebih berat.

"Alhamdulillah meskipun obat sudah mulai terbatas, tapi obat-obatan masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Rini menyebut, pihaknya menerjunkan 12 tenaga kesehatan dari Tim Pos Komando Tanggap Darurat bidang Kesehatan. Mereka  mengisi berbagai regu, mulai pelayanan kesehatan, kesehatan, kesehatan reproduksi, gizi dan kesehatan lingkungan. 

"Jadi satu tim kesehatan itu mengkaji dan melayani kebutuhan apa saja masyarakat di sana," tutur Rini.

Rini bilang, setidaknya sejumlah personel dari Puskemas Sangkapura telah terjun di lima titik lokasi. Mulai dari  tiga pos pengungsian Dusun Tajumulia, Desa Dekatagung, kemudian di Desa Suwari ada dua titik.

Hari ini, pihaknya juga telah menerima bantuan 30 tenaga kesehatan (nakes) dan tujuh orang non-nakes dari pihak lain. Mereka diperbantukan mengecek kesehatan warga. 

"Untuk non-nakes itu menangani kesehatan jiwa agar masyarakat tidak trauma lagi, meskipun hal itu akan tetap membekas," pungkas Rini. 

Baca Juga: Cerita Warga Bawean, Mengira Muncul Air Zamzam saat Gempa Terjadi

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya