PeduliLindungi di Surabaya Terkoneksi dengan Imunisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - PeduliLindungi di Kota Surabaya bakal dikoneksikan dengan imunisasi. Hal ini setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.
1. Eri sudah dapat arahan Mendagri
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah menyampaikan, aplikasi tersebut akan terkoneksi dengan daerah-daerah. Namun, masih belum berjalan secara masif.
"Itu bagus hubungannya dengan imunisasi, karena di Surabaya ini juga akan digitalisasi terhadap imunisasi termasuk imunisasi COVID-19," ujar Eri, Selasa (3/1/2023).
Inovasi tersebut kata Eri sangat bagus untuk mengetahui mana anak yang belum imunisasi dan belum. Saat ini, pihaknya sedang mengkoneksikan data Imunisasi dengan PenduliLindungi.
"Sudah. Karena kita sudah masukkan dan kita connect-kan dengan PeduliLidungi," tuturnya.
Baca Juga: Menuju Endemik, Begini Data COVID-19 Surabaya
2. Aplikasi PeduliLindungi sudah tak digunakan di Mal
Disisi lain, berdasarkan pantauan IDN Times di lapangan, aplikasi ini sudah tidak lagi digunakan oleh masyarakat. Bahkan di pusat perbelanjaan di Surabaya, barcode aplikasi tersebut sudah tidak dipasang.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Sutandi membenarkan itu. Ia menyebut, PPKM sudah dicabut sehingga penggunaan aplikasi PeduliLindungi di perbelanjaan tak diwajibkan "kan sudah tidak PPKM," kata Sutandi.
3. Menkes sebut PeduliLindungi akan menjadi aplikasi SatuSehat
Untuk diketahui, Menteri Kesehatan RI, Budi Sadikin telah menuturkan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan menjadi aplikasi SatuSehat. Dimana aplikasi tersebut digunakan untuk rekam jejak kesehatan masyarakat.
"Misal check-up rumah sakit masuk, bukan hanya data tulisan, tapi data image dan video Ct-Scan MRI masuk. Kalau kita beli obat di apotek masuk," kata dia.
Baca Juga: RS di Surabaya Timur Dibangun Pemkot Tahun Ini