Pasien RSUA Mulai Masuk Rawat Inap Bertahap Malam Ini

Alhamdulillah, semoga lekas sehat

Surabaya, IDN Times - Ratusan pasien Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya yang sebelumnya dievakuasi ke halaman karena dampak gempa Tuban, Jumat (22/3/2024), kini perlahan sudah mulai masuk ke dalam ruang rawat inap. 

Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Universitas Airlangga, Marta Kurni mengatakan, RSUA terkena dampak gempa Tuban, yakni ditemukan adanya kerusakan nonstruktur di gedung Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) bukan RSUA di sisi luar dan sambungan antarbagian.

"Gedung RSKI selama ini lebih banyak dipakai untuk aktivitas riset sehingga minim pasien," ujar Marta. 

Prosedur baru yang dilakukan RSUA apabila terjadi gempa bumi (code Green) adalah pasien dan semua pengunjung dievakuasi dari gedung rumah sakit. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, terutama pada pasien.

"RSUA telah melaksanakan penanganan sesuai SOP terkait musibah gempa yang terjadi, termasuk dengan mengamankan pasien serta pasien rentan seperti bayi," kata dia. 

Selain itu, RSUA juga telah memastikan bahwa tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,  seperti penculikan bayi dan anak (code Pink) serta pasien ICU. 

 Pasien yang telah dievakuasi ke luar gedung, secara bertahap sejak sore tadi telah dimasukkan kembali ke dalam kamar perawatan rumah sakit. Hal ini dengan tetap mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi.

" Tidak ada korban jiwa yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi yang berdampak pada RSUA," pungkasnya. 

Baca Juga: Dampak Gempa, 160 Pasien RSUA Surabaya Dirawat di Tenda Darurat 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya