Mahasiswa Ini Lukis Wajah Abdul Malik Fajar di Atas 3000 Tumpukan Buku

Kueren powl !

Surabaya, IDN Times - Memperingati Hari Buku Nasional, seorang mahasiswa Universitas Surabaya (UBAYA) bernama Novia Norman Azzahra menggambar wajah mantan menteri pendidikan, Abdul Malik Fadjar di atas 3000 tumpukan buku. Tumpukan buku bergambar Abdul Malik itu dipamerkan di Perpusatakaan Lantai 2 Kampus Ubaya Tenggilis. 

Mahasiwa Fakultas Industri Kreatif (FIK) ini mengaku terinspirasi dari karya seni tumpukan buku yang ada di perpustakaan luar negeri. Lukisan di atas tumpukan buku dengan tinggi 2,5 meter dan lebar 3,85 meter ini dibuatnya dalam waktu dua hari. 

Pembuatan dimulai dari menumpuk buku hingga mengecat. Sebelum menggambar, mahasiswa jurusan Desain Manajemen Produk ini membuat sketsa di gawai terlebih dahulu.

 “Tantangannya adalah ketika menumpuk buku. Semua buku memiliki ukuran yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan teknik yang tepat agar tumpukan tersebut tidak mudah jatuh,” ujarnya. 

Novia menyebut, Wajah Abdul Malik Fadjar ia lukis untuk memperingati jasanya sebagai pencetus Hari Buku Nasional di Indonesia pada tahun 2002. Saat itu, Abadul Malik menjabat sebagai Menteri Pendidikan dalam Kabinet Gotong Royong periode Presiden Megawati Soekarnoputri. 

“Ia mencetuskan peringatan ini untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat di seluruh Indonesia yang saat itu masih tergolong rendah. Untuk itu, Abdul mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan minat baca sebab membaca bisa menambah pengetahuan perkembangan dunia modern,” terang dia. 

Ia berharap, melalui karya ini dapat memperkenalkan pencetus Hari Buku Nasional beserta gagasannya pada publik.  

Buku-buku yang ditumpuk merupakan buku milik perpustakaan Ubaya. Direktur Perpustakaan Ubaya, Amirul Ulum menyebut, judul buku-buku ini beragam dan dari tahun terbit yang berbeda-beda. 

“Ada buku tahun 90an sampai terbitan lima tahun terakhir ini. Semua buku ini pernah dipakai sebagai bahan ajar di Ubaya,” jelasnya.

Tak hanya memamerkan karya Novia, perpustakaan Ubaya juga mengadakan sejumlah kegiatan untuk menarik minat mahasiswa membaca buku. Seperti kegiatan donasi buku secara gratis ke pengunjung perpustakaan. Selain itu, ada hadiah untuk peminjam dan pembaca buku, serta lomba video reels aktivitas di perpustakaan. 

“Dengan ketersediaan buku, baik sesuai dengan disiplin ilmu ataupun pengembangan wawasan, karakter serta budaya, akan memperkaya pengetahuan pengunjung perpustakaan. Harapannya, ini menjadi salah satu pengingat dan penanda bahwa buku masih menjadi salah satu media untuk mendapatkan informasi yang valid,” pungkas Amirul.

Baca Juga: 17 Mei Hari Buku Nasional: Inilah Sejarahnya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya