MADAS Sudah Sering Sweeping Truk Garam Biang Kecelakaan

Truk garam meneteskan air yang sebabkan kecelakaan

Surabaya, IDN Times - Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam organisasi Masyarakat Asli Madura (MADAS) melakukan aksi demonstrasi di Jembatan Suramadu untuk memprotes truk pengangkut garam yang kerap menyebabkan kecelakaan.

Ketua Umum MADAS, Berlian Ismail Marzuki mengatakan pihaknya sudah sering kali datang ke Dishub dan Satlantas Polres Bangkalan. Mereka bahkan juga sering kali melakukan sweeping kepada truk-truk pengangkut garam tersebut. 

"Sweeping untuk mendata, truk-truk bermuatan garam dari perusahaan mana saja. Setelah di data, perusahaan garam tersebut berasal dari Sampang, Pamekasan, dan Sumenep yang mayoritas dari luar Bangkalan," ujar Berlian, Senin (25/9/2023)? 

Dari hasil sweeping tersebut Dishub Bangkalan mengundang sejumlah pihak, mulai dari Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat Provinsi Jawa Timur, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali, Kepala dianas Perhubungan Jawa Tmur, Kepala UPT P3 LLAJ Kabupaten Bangkalan, Kanit PJR Wilayah Madura, Kepala Dinas Perhubungan dan Perdagangan Kabupaten Sampang dan beberapa pihak terkait lainnya. 

"Rapat koordinasi lintas sektoral tersebut tidak di hadari satupun asosiasi Pengusaha Garam maupun yang atas nama perorangan,"  kata dia.

Hasil dari rapat koordinasi tersebut menyepakati, Dishub tiga Kabupaten di Madura melakukan himbauan kepada perusahaan garam, petani garam serta kepada Asosiasi Angkutan Garam supaya tidak menyebabkan ceceran air garam maupun oli di jalanan. 

"Akan tetapi hasil dari rapat kordinasi tersebut tidak membuat efek jera kepada pengusaha garam maupun Asosiasi Angkutan Garam,"  tutur dia.  

Karena tidak ada hasil, maka pihaknya merasa kecewa kepada seluruh pemangku kebijakan yang tidak melakukan tindakan tegas terhadap pengusaha garam. Ia pun mengutuk keras pelaku usaha garam dan mengutuk keras pemangku kebijakan yang tidak bertindak tegas, karena apapun yang di lakukan pengusaha garam dan asosiasi angkutan garam karena mereka dianggap abai terhadap keselamatan masyarakat. 

"Oleh karenanya kami dirasa perlu menyampaikan suara, aspirasi, dan kritik yang sedikit keras dalam rangka menuntut adanya respon, kepedulian, solusi," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah masyarakat yang tergabung dalam organisasi Masyarakat Asli Madura (MADAS) melakukan aksi demonstrasi di tengah Jembatan Suramadu, Senin (25/9/2023). Mereka menyuarakan tentang dampak truk pembawa garam yang mengakibatkan tingginya angka kecelakaan. 

Dari pantauan IDN Times, massa aksi tiba di Jembatan Suramadu sisi Surabaya sekitar pukul 11.30, kemudian massa aksi berjalan ke arah tengah Jembatan Suramadu. Sampai di tengah jembatan, massa aksi melakukan orasi. Jembatan Suramadu pun sempat macet. 

Salah satu perwakilan MADAS, Ketua DPAC MADAS Kecamatan Genteng Surabaya, M Mislie Ali Rohim mengatakan, air tetesan garam dari truk pengangkut garam menyebabkan jalanan menjadi licin, sebab air garam yang menetes itu juga bercampur dengan oli. Sehingga, hal ini menyebabkan terjadinya kecelakaan di sejumlah Kecamatan seperti Tanah Merah, Galis dan Blegah Kabupaten Bangkalan. 

Baca Juga: Ormas Madura Demo di Suramadu, Protes Truk Garam Sebabkan Kecelakaan 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya