Ledakan di Mako Gegana, Bahan Peledak Bereaksi dengan Matahari

Ngeri sekali

Surabaya, IDN Times - Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto menyebut ledakan yang terjadi di Markas Detasemen Gegana Brimob Polda Jatim jalan Gresik Surabaya, Senin (4/3/2024) diduga terjadi karena bahan peledan yang berada di dalam gudang penyimpanan bereaksi dengan suhu panas matahari. 

"Sekitar pukul 10.05 terjadi ledakan di Mako Datasemen Gegana Brimob Jalan Gresik, Morokerembangan, Kecamatan Krembangan Ladakan ini terjadi di gudang penyimpanan bahan peledak," ujar ada Imam saat konferensi pers di Mako Gegana Brimob Polda Jatim. 

Imam menjelaskan, di dalam gudang penyimpanan tersebut terdapat sejumlah bahan peledak temuan Polda Jatim. Bahan peledak tersebut terdiri dari bondet atau bahan peledak ikan yang rencananya akan dimusnahkan. Ada pula black powder atau serbuk untuk petasan sebanyak 1 kilogram. 

"Bahan peledak itu terdiri dari beberapa barang temuan, bahan peledak seperti bondet, bahan peledak untuk bom ikan yang rencananya akan didisposal. Di gudang itu juga terdapat seperti black powder serbuk petasan kurang lebih 1 kilogram," kata dia. 

Bahan-bahan itu digunakan oleh tim Penjinak Bom (Jibom), mana kala menemukan barang peledak sitaan dari masyarakat, ataupun temuan barang lama. Black powder  diserahkan kepada Tim Jihandak diduganakan untuk memusnahkan barang peledak temuan. 

"Barang peledak temuan dari masyarakat atau temuan barang-barang lama yang tidak digunakan itu diserahkan ke Jihandak kemudian dimusnahkan dengan menggunakan bahan powder, blackpowder dan bahan peledak lain, serbuk arang dan potasium klorat," kata dia. 

Bahan-bahan itu meledak, kemungkinan karena terkena paparan sinar matahari yang cukup panas. Sinas matahari memicu terjadinya ledakan. 

"Kemungkinan karena paparan sinar matahari yang cukup panas, sehingga bahan tersebut, analisa sementara bisa membuat efek ledakan pemicunya panas," terang dia. 

Ia menambahkan, gudang penyimpanan bahan-bahan tersebut dibangun pada tahun 1951. Sehingga saat ini kondisi gudang tersebut sudah cukup tua. 

"Cukup tua bangunannya yang oleh Sat Brimob Polda Jatim khususnya Detasemen Gegana dibangun lagi di belakangnya untuk gudang penyimpanan, maksudnya direnovasi untuk gudang penyimpanan," terang dia. 

Oleh karena itu pihaknya akan mengevaluasi gudang tersebut. Termasuk akan meletakkan gudang di tempat yang jauh dari pemukiman padat penduduk. 

"Insyaallah kita akan upayakan ada tempat lain yang jangkauannya lebih aman dari pemukiman, kita akan upayakan yang baik," tuturnya. 

Meski begitu, dirinya mengklaim peletakkan bahan-bahan peledak tersebut sudah sesuai dengan Standar Operasional Pelaksanaan (SOP). 

"Insyaallah itu kita sudah jalankan SOP-nya, cuma mungkin Proporsi gudangnya yang akan kita taruh di tempat yang aman. Ini kan pemukiman padat sekitar kita ini," pungkas dia. 

Sementara itu, Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo mengatakan, barang bukti yang ditemukan di TKP adalah salah satunt adalah belerang atau sulfur. Setelah dilakukan pengecekan oksidatornya, ternyata positif oksidator. 

"Dari bahan-bahan tersebut seperti yang disampaikan bapak Kapolda itu merupakan indikasi dari bahan flash powder atau yang sering bahan mercon, bondet dan lain-lain," ujar Sodiq. 

Bahan itu digolongkan sebagai bahan low eksplosif. Bahan low eksosif merupakan bahan yang sangat sensitif atau riskan terhadap gerakan, panas dan tekanan.  

"Kalau high justru lebih aman tidak sensitif sehingga dari itu kita analisa yang paling mungkin adalah yang pertama," terangnya. 

Bahan tersebut meledak karena kelembaban udara, sebab cuaca saat ini tidak menentu, terkadang hujan dan terkadang panas. Pukul 10.00 WIB tadi panas matahari cukup menyengat. Sehingga, dengan sendirinya bahan-bahan tersebut bisa meledak. 

"Juga seperti kejadian sebelumnya yang memicu yaitu getaran panas, atau karena tekanan. Jadi kesimpulan sementara nya itu karena kondisi lembab, terus terkena matahari, sehingga timbul ledakan," jelasnya. 

Sementara ini, kondisi gudang tersebut sudah aman dari ledakan. Dipastikan tidak ada ledakan susulan. 

"Sementara aman dari ledakan, sudah tidak ada susulan lagi. Tapi karena itu bahan kimia kita belum berani masuk masih kita sterilkan saja," pungkas dia. 

Baca Juga: Ledakan di Mako Gegana, Kapolda Jatim: 10 Anggota Polisi Terluka

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya