Surabaya, IDN Times - Kuasa Hukum tiga musisi yang tewas usai meneguk alkohol di The Cruz Lounge Bar, Vasa Hotel Surabaya menyebut, pihak yang paling bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Sebab, mereka lah yang menyediakan minuman kepada korban. 

Kuasa Hukum Korban, Renald Christoper mengatakan, pihaknya telah memenuhi panggilan Polrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan. Ia berharap, motif kasus tersebut terbuka, siapa dalang di baliknya. 

"Kami sendiri berharap bahwa kasus ini terbuka dari motifnya, dalangnya kemudian siapa pelakunya dan keterkaitan dari pihak hotelnya sejauh mana," ujar dia saat konferensi pers, Selasa (2/1/2024). 

Di waktu yang sama, kuasa hukum korban yang lain Bobbyanto Gunawan menduga, kejadian tersebut bukan hal yang tidak disengaja. Sebab, diketahui dalam minuman tersebut terkandung zat berbahaya, diduga zat berbahaya tersebut adalah metanol. 

"Kita perlu garis bawahi siapa yang menyediakan minuman, dari pihak hotel," ujar dia. 

Menurut dia, pihak hotel lah yang paling bertanggungjawab atas tragedi ini. Sayangnya, pihak hotel hingga kini belum memberikan statement, klarifikasi, maupun tanggung jawab kepada korban. 

"Kami harap tidak kembali lagi sekelas hotel bintang lima melakukan prosedural seperti zat-zat kimia di dalam minuman yang tidak boleh dikonsumsi oleh manusia, itu siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang memperbolehkan itu masuk ke dalam sekelas hotel berbintang lima," ungkapnya. 

Pihaknya akan mengawal kasus tersebut sampai tuntas. Saat ini, pasal yang digunakan kuasa hukum untuk menuntut pihak hotel adalah pasal 338 atau 340 KUHP tentang pembunuhan. Namun tidak menutup kemungkinan mereka juga bakal menggunakan pasal perlindungan konsumen. 

"Sementara dugaan kami yang mengikat Pasal 338 dan Pasal 340 KUHP, tidak menutup kemungkinan jikalau kami memiliki alat bukti kita akan junto kan. Kita akan gali lebih dalam terkait pasal-pasal," pungkas dia. 

Baca Juga: Ini Analasis Tim Forensik Perihal Tewasnya Musisi Surabaya