Surabaya, IDN Times - Kawasan Pesisir Surabaya Waterfron Land (SWL) masuk dalam salah satu dari 14 Proyek Strategi Nasional (PSN). Proyek  tersebut berada di kawasan Pantai Kenjeran Surabaya. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, sembari menunggu proyek tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan berbagai hal. Salah satunya melakukan penataan wilayah Kenjeran. 

"Kalau PSN ya kita banyak, salah satunya yang tercepat itu adalah sisi timur yang kita reklamasi," ujarnya, Rabu (17/4/2024). 

Eri menyebut, dengan kawasan pesisir Surabaya masuk PSN, ia optimis Surabaya akan lebih maju. Apalagi pesisir Surabaya memiliki kawasan Kenjeran, yang saat ini belum dimanfaatkan maksimal. 

"Sehingga dengan model begini (PSN) Surabaya akan lebih maju lagi, Sbaya punya Kenjeran yang belum dimanfaatkan maksimal," ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan PSN di pesisir Surabaya saat ini masih tahap sosialisasi dari pemerintah pusat. PSN tersebut masuk dalam  Rancangan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang Perubahan Kelima Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

"PSN yang terkait Kota Surabaya adalah pembangunan Fly Over dari dan menuju Terminal Teluk Lamong, Double Track Jawa Selatan, SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Umbulan, dan Kawasan Pesisir Terpadu Surabaya Waterfront Land (SWL)," ujarnya kepada IDN Times. 

Terkair SWL,  Pemerintah Kota Surabaya menyarankan, dalam hal dilaksanakan pengembangan PSN,  sebaiknya berada di Kawasan Pantai Kenjeran atau Zona 3. Hal ini sesuai Perda Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaTahun 2014-2034 

"Konsep yang diusulkan dari pusat mencakup sebagian area Kenjeran sampai Pantai Timur Surabaya Surabaya (Zona 3-4)," pungkasnya. 

Seperti dikutip dari IDN Times, Pemerintah menambah jumlah proyek strategis nasional (PSN) dengan fokus pada proyek-proyek yang didanai atau dilakukan oleh sektor swasta. Jumlahnya sebanyak 14 PSN.

Gal itu telah dibahas dalam rapat internal di Kompleks Kantor Kepresidenan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

"Dan juga dilaporkan ke Pak Presiden ada 14 PSN baru, periodenya dilakukan oleh swasta atau pembiayaan dari swasta, menciptakan lapangan kerja dan tidak membutuhkan APBN,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Senin (18/3/2024).

Airlangga menjelaskan, proyek-proyek strategis nasional yang ditambahkan bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja tanpa mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).Selain itu, proyek-proyek tersebut telah disetujui oleh presiden. Ada juga penyesuaian nomenklatur dan perubahan ruang lingkup PSN yang dilakukan.

“Ini disetujui oleh presiden dan ada PSN baru, penyesuaian nomenklatur dan perubahan dari ruang lingkup PSN itu sendiri,” ujarnya. 

Baca Juga: Libur Lebaran, Pemkot Surabaya Sebut Wisatawan Naik 100 Persen