Kelompok Pemotor Diduga Rusak Bendera Partai, PDIP Segera Tindak

Bendera dirusak, terus dibawa kabur

Surabaya, IDN Times- Bendera PDI Perjuangan (PDIP) diduga dirusak oleh kelompok pemotor di Surabaya. Bendera tersebut dirusak di sepanjang Jalan Mayjen Sungkono, Senin (15/1/2024).

Peristiwa tersebut diketahui oleh Pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya, Cukup Sugiharto. Kejadian bermula saat dirinya sedang memarkir kendaraan tak jauh dari traffic light Mayjen Sungkono, sekitar pukul 22.00 WIB.

"Ada gerombolan naik motor konvoi jumlahnya lebih dari 10 motor. Dengan knalpot brong," ujarnya, Selasa (16/1/2024). 

Dari rombongan tersebut di bagian belakang sekitar delapan bendera PDIP dibawa kabur. Bendera itu kemudian dikibar-kibarkan ke arah pengguna jalan.

"Waduh iku bendero sing kait tak pasang (Waduh itu bendera yang baru saya pasang)," terang Cukup.

Para pemotor tersebut sempat berhenti sebentar diperempatan yang ramai kendaraan sembari mengibar-ngibarkan kearah pengendara jalan. Peristiwa itu mirip seperti konvoi partai. 

"Itu kan nanti dikira konvoi, apalagi bendera partai sekaligus tiangnya menggganggu pengendara lain. Nanti dikira itu massa PDIP," ujar Cukup.

Terpisah, Informasi dugaan perusakan bendera partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih ini direspon Politisi sekaligus Legislator DPRD Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan, John Thamrun. Ia menyayangkan atas peristiwa yang dilakukan gerombolan pemotor tersebut.

"Seharusnya saling menjaga agar nuansa tahun politik berjalan kondusif. Kalau seperti ini harus ada tindakan tegas. Demi menjaga marwah partai," ungkapnya.

Politisi berlatar belakang Pengacara itu menegaskan ia sudah menerima informasi peristiwa ini. Ia pun akan segera memporoses. 

"Iya sudah terima infonya. Dan akan diproses sebagaimana mestinya," tegas John.

John Thamrun juga telah melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Kepolisian Sektor Dukuh Pakis Surabaya. Selain itu, pihaknya juga akan melaporkan kepada pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya.

"Dugaan indikasi pidana dan politik ada. Termasuk nanti akan dibuka dari CCTV dari area sekitar lokasi kejadian," terang dia

Baca Juga: Maruarar Sirait Tinggalkan PDIP: Terima Kasih Bu Mega

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya