Kampung Mandiri di Surabaya, Panen Durian Sampai Kelola Limbah

Mandiri pangan hingga pengolahan limbah

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa baru saja meresmikan kampung Mandiri yang terletak di RW 5 Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Sabtu (3/5/2023). Kampung tersebut berkonsep kemandirian, mulai dari pangan hingga pengolahan limbah. 

Khofifah mengatakan, selama ini di Jawa Timur baru ada Desa Mandiri. Sementara, Kampung Mandiri hanya ada di Kedung Baruk, Rungkut Surabaya. 

"Di Jawa Timur ini ada 1492 Desa Mandiri, kalau Kampung Mandiri inisiatornya (baru) RW 5 Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut," ujar dia. 

Menurut Khofifah, setiap sudut di kampung tersebut sangat fungsional. Ada budidaya ikan, hidroponik hingga green school.

"Artinya bahwa kalau ingin membangun kemandirian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di lini paling bawah Saya rasa ini prototipe yang luar biasa," ujar dia. 

Sementara inisator Kampung Mandiri, Dedik Edy Susilo mengatakan, kampung ini telah diiniasi sejak 2019 lalu. Ia mengklaim, kampung ini satu-satunya di Indonesia. 

"Konsepnya Kampung Mandiri itu, cirinya antara lain bisa mampu meningkatkan potensi warganya, sehingga ada nilai tambah goals-nya meningkatkan kesejahteraan warga, melalui UMKM, pertanian, lele," ujarnya.

Dedik menjelaskan, di Kampung Mandiri tersebut terdapat berbagai macam produk. Mulai dari produksi buah durian, buah naga, ternak lele hingga produk UMKM. Kampung tersebut juga terdapat pengolahan limbah secara mandiri, baik Bank sampah maupun instalasi pengolahan limbah (ipal). 

"Kita punya rumah kompos dan punya UMKM yang berhasil. Kita punya instalasi pengolahan limbah," katamya. 

Didik menyebut, kampung Mandiri bukan cuma memiliki kemandirian pangan dan pengolahan lingkungan, Kampung Mandiri harus dibentuk dengan visi dan misi yang sama antar warga yang tinggal di dalamnya. Warga harus sama-sama mau maju untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. 

"Nilai-nilai luhur budaya nenek moyang kita, gotong royong itu ada di sini dan partisipasi masyarakat setiap ada kegiatan pembangunan itu selalu luar biasa," pungkasnya. 

Baca Juga: Makam di Malang Ini Disulap Bak Kampung Warna-warni

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya